Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Hot News

Mengapa Kenaikan IPL Apartemen Sepihak Jadi Tren Konflik di Jakarta? DPRD Soroti Ribuan Unit Terdampak

DPRD DKI Jakarta menyoroti tren Kenaikan IPL Apartemen Sepihak oleh pengelola, memicu konflik dengan penghuni. Apa penyebab dan bagaimana solusinya?

Senin, 18 Agu 2025 22:22:00
konten ai
Copied!
Mengapa Kenaikan IPL Apartemen Sepihak Jadi Tren Konflik di Jakarta? DPRD Soroti Ribuan Unit Terdampak
DPRD DKI Jakarta menyoroti tren Kenaikan IPL Apartemen Sepihak oleh pengelola, memicu konflik dengan penghuni. Apa penyebab dan bagaimana solusinya? (©Planet Merdeka)
ADVERTISEMENT

Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Bun Joi Phiau, menyoroti fenomena kenaikan Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) apartemen yang dilakukan secara sepihak oleh pengelola. Tren ini telah menimbulkan banyak keluhan dari para penghuni di berbagai apartemen di Ibu Kota. Situasi ini mengindikasikan adanya praktik yang kurang transparan dalam pengelolaan hunian vertikal.

Menurut Bun, laporan yang diterima menunjukkan bahwa kenaikan IPL ini seringkali tidak disertai dengan penjelasan memadai kepada penghuni. Akibatnya, transparansi dan akuntabilitas dalam penetapan biaya menjadi dipertanyakan. Hal ini berpotensi memicu ketidakpuasan dan konflik berkepanjangan antara kedua belah pihak.

Konflik semakin meruncing ketika penolakan pembayaran IPL yang dinaikkan sepihak berujung pada pemutusan akses dasar seperti air dan listrik. Kondisi ini tentu sangat merugikan penghuni dan memerlukan perhatian serius dari pihak berwenang. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta didorong untuk segera bertindak tegas.

Penyebab Kenaikan IPL Sepihak dan Konflik yang Timbul

Kenaikan IPL yang dilakukan secara sepihak oleh pengelola apartemen seringkali tidak dijelaskan secara rinci kepada penghuni. Padahal, biaya ini kerap kali mencakup penyediaan kebutuhan dasar seperti air dan listrik bagi seluruh unit. Kurangnya komunikasi dan transparansi menjadi pemicu utama ketidakpuasan.

Dalam banyak kasus, penolakan pembayaran IPL yang dianggap tidak wajar oleh penghuni berujung pada tindakan pemutusan akses air dan listrik. Langkah ini diambil oleh pengelola sebagai bentuk paksaan, yang pada akhirnya memperburuk hubungan. Situasi ini menciptakan konflik yang merugikan kedua belah pihak.

Pengelola yang bertanggung jawab atas kenaikan IPL ini umumnya merupakan entitas yang dibentuk oleh pihak pengembang. Keberadaan mereka sebelum terbentuknya Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) menjadi celah. Hal ini memungkinkan keputusan sepihak tanpa melibatkan partisipasi penghuni secara langsung.

Peran Penting PPPSRS dan Penegakan Aturan

Pembentukan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) dinilai menjadi solusi fundamental untuk mengatasi konflik IPL sepihak. PPPSRS adalah badan pengelola yang dibentuk oleh dan dari kalangan penghuni sendiri. Dengan demikian, keputusan terkait pengelolaan dan biaya dapat ditentukan secara kolektif.

Menurut Peraturan Menteri Perumahan (PMP) dan Kawasan Permukiman Nomor 4 Tahun 2025 Pasal 58 ayat (3), pengembang wajib memfasilitasi pembentukan PPPSRS. Batas waktu yang ditetapkan adalah maksimal satu tahun setelah penyerahan pertama unit rumah susun kepada pemilik. Aturan ini bertujuan memastikan transisi pengelolaan yang adil.

Anggota DPRD Bun Joi Phiau mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menegakkan aturan tersebut secara tegas. Penegakan ini krusial agar pengembang memenuhi kewajiban mereka dalam memfasilitasi pembentukan PPPSRS tepat waktu. Hal ini akan mengurangi potensi konflik di kemudian hari.

Dengan pengelolaan yang diserahkan kepada penghuni melalui PPPSRS, penentuan IPL dapat dilakukan berdasarkan kebutuhan riil dan kesepakatan bersama. Penghuni dinilai lebih memahami kebutuhan operasional apartemen mereka. Ini akan menciptakan lingkungan hunian yang lebih harmonis dan transparan.

Skala masalah ini cukup signifikan mengingat jumlah unit apartemen di Jakarta yang terus bertambah. Laporan konsultan properti Colliers per kuartal pertama 2025 mencatat total unit apartemen mencapai 230.755 unit. Angka ini meningkat 0,3 persen dari kuartal sebelumnya. Data dari Real Estate Asia juga menunjukkan total pasokan unit sekitar 230.047 unit pada tahun 2024. Sementara itu, hingga Juli 2025, tercatat ada 2.534 gedung apartemen di Jakarta, menunjukkan potensi konflik yang meluas.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • dprd dki jakarta
  • hak penghuni
  • ipl apartemen
  • iuran pengelolaan lingkungan
  • konflik penghuni apartemen
  • konten ai
  • pemprov dki
  • pengelolaan rumah susun
  • peraturan menteri perumahan
  • #planetantara
  • pppsrs
  • properti jakarta
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • beijing china

    Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara

    20 Agu 2025
  • ekonomi kukar

    Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!

    20 Agu 2025
  • generasi berkarakter

    UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi

    20 Agu 2025
  • ambon maju

    Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar

    20 Agu 2025
  • bupati maluku tengah

    Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan

    20 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Kurang dari 24 Jam, Polisi Ringkus Terduga Pelaku Premanisme di Tambora Jakarta Barat

    cctv 16 Agu 2025
  • Viral Mengamen hingga Tengah Malam, Dinsos DKI Lakukan Penertiban Pengamen Anak Secara Persuasif

    Dinsos DKI 12 Agu 2025
  • Bikin Heboh! Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tampil dengan Kaus One Piece Dukung Buruh Mogok, Simbol Perlawanan Ketidakadilan?

    Bendera Bajak Laut 8 Agu 2025
  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.