Mengapa Swasembada Pangan Indonesia Penting untuk Dunia? Ini Kata FAO
Perwakilan FAO menyoroti urgensi Swasembada Pangan Indonesia bukan hanya untuk dalam negeri, tetapi juga sebagai kunci ketahanan pangan global di tengah tantangan iklim dan populasi.

Bandarlampung – Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) menegaskan pentingnya Indonesia mencapai swasembada pangan. Langkah ini dinilai krusial tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga untuk mendukung ketahanan pangan dunia di tengah dinamika global yang terus berubah.
Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal, menyampaikan pandangan ini di Bandarlampung, Selasa. Menurutnya, pertumbuhan populasi global yang signifikan menyebabkan peningkatan jumlah individu yang memerlukan pasokan pangan. Oleh karena itu, produksi pertanian memiliki dampak besar terhadap kelangsungan hidup manusia.
Aryal juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi dalam penyediaan pangan. Kendala tersebut meliputi masalah dalam proses produksi pangan hingga dampak serius dari perubahan iklim, yang semuanya memerlukan solusi inovatif dan kolaborasi lintas sektor.
Tantangan Global dan Peran Indonesia dalam Swasembada Pangan
Dunia saat ini menghadapi tekanan besar terhadap sistem pangan global. Peningkatan populasi secara eksponensial menuntut ketersediaan pangan yang lebih besar, sementara perubahan iklim menghadirkan ancaman serius terhadap produktivitas pertanian.
Rajendra Aryal menekankan bahwa pengembangan teknologi inovatif menjadi sangat penting untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Selain itu, teknologi ini juga krusial untuk meningkatkan produksi pangan secara berkelanjutan, memastikan pasokan yang cukup untuk masa depan.
Indonesia, sebagai negara agrikultur, memiliki keunggulan komparatif yang signifikan. Potensi besar dalam produksi tanaman pangan menjadikan Indonesia kandidat kuat untuk menjadi pusat pangan dunia, sebuah visi yang didukung oleh FAO.
Untuk mewujudkan potensi tersebut, Indonesia harus terlebih dahulu mencapai swasembada pangan. Dengan demikian, di masa depan, negara ini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, tetapi juga berkontribusi aktif dalam menjaga ketahanan pangan global.
Strategi dan Kolaborasi Menuju Ketahanan Pangan Nasional
FAO secara aktif mendukung upaya Indonesia dalam memperkuat sektor pangan. Salah satu program utama yang digalakkan adalah regenerasi petani, yang bertujuan untuk memastikan keberlanjutan produksi pangan melalui generasi baru yang terampil dan inovatif.
Ketahanan pangan merupakan pilar fundamental bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dan sinergi dari seluruh pihak terkait untuk memperkuat sektor pangan di Indonesia, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat.
FAO telah menjalin kerja sama erat dengan pemerintah dan kementerian terkait di Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional melalui berbagai inisiatif dan program bersama yang terintegrasi.
Sebagai indikator positif, Perum Bulog melaporkan bahwa ketersediaan beras nasional mencatat rekor tertinggi hingga pertengahan 2025, mencapai 4,2 juta ton. Angka ini menunjukkan kapasitas Indonesia dalam menjaga stok pangan strategis dan mendukung upaya swasembada.