Menko Muhaimin Apresiasi Revitalisasi Pulau Penyengat: Destinasi Wisata Nasional Baru?
Menko Muhaimin Iskandar mengunjungi Pulau Penyengat, Kepri, mengapresiasi revitalisasi pulau bersejarah tersebut, dan mendorong pengembangannya sebagai destinasi wisata nasional unggulan serta pemberdayaan UMKM lokal.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhaimin Iskandar, baru-baru ini mengunjungi Pulau Penyengat di Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Kunjungan tersebut tak hanya sekadar kunjungan biasa, melainkan bentuk apresiasi nyata atas revitalisasi pulau bersejarah ini yang kini semakin memikat. Dalam kunjungan Sabtu lalu, Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, menyatakan Pulau Penyengat memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata unggulan baik nasional maupun internasional.
Pulau Penyengat sendiri menyimpan kekayaan sejarah dan budaya Indonesia yang luar biasa. Sebagai saksi bisu kejayaan Kesultanan Riau-Lingga, pulau ini menawarkan daya tarik wisata sejarah yang unik. Revitalisasi yang dilakukan berhasil meningkatkan keindahan dan daya tarik Pulau Penyengat, menjadikannya destinasi yang layak dikunjungi wisatawan.
Kedatangan Menko Muhaimin beserta rombongan disambut hangat oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang. Dari bandara, mereka langsung menuju Pulau Penyengat, salah satu ikon budaya dan sejarah Kepri. Kunjungan ini bukan hanya untuk menikmati keindahan Pulau Penyengat, namun juga untuk melihat langsung hasil revitalisasi yang telah dilakukan.
Selama kunjungan, rombongan melakukan beberapa kegiatan penting. Mereka berziarah ke makam-makam penting seperti makam Engku Putri, Raja Ali Haji, dan Raja Haji Fisabilillah—para tokoh kunci dalam sejarah Kesultanan Riau-Lingga. Selain itu, Cak Imin dan Gubernur Ansar juga menyempatkan diri mengunjungi Balai Adat Pulau Penyengat dan meninjau sejumlah stan UMKM setempat.
Puncak kunjungan adalah di Masjid Raya Sultan Riau, masjid megah yang menjadi ikon Pulau Penyengat. Di masjid ini, Menko Muhaimin menunaikan shalat sunnah dan menyaksikan pameran koleksi kitab dan mushaf Al-Quran dari Kutubkhanah Mahrum Ahmadi. Hal ini menunjukkan kepedulian beliau terhadap aspek keagamaan dan budaya lokal.
Gubernur Ansar menjelaskan bahwa kunjungan Menko Muhaimin merupakan momentum penting untuk mempromosikan Pulau Penyengat ke pemerintah pusat. Ia berharap dukungan anggaran dari pemerintah pusat dapat semakin meningkatkan kualitas Pulau Penyengat sebagai destinasi wisata dan memberdayakan masyarakat sekitar melalui sektor UMKM. Kunjungan ini diyakini akan memperkuat kolaborasi antara Pemprov Kepri dan pemerintah pusat.
Kesimpulannya, kunjungan Menko Muhaimin Iskandar ke Pulau Penyengat tidak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap revitalisasi pulau tersebut, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk mendorong pengembangan pariwisata Kepri dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Dengan dukungan pemerintah pusat, Pulau Penyengat berpotensi besar menjadi destinasi wisata unggulan Indonesia. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi pengembangan destinasi wisata lain di Indonesia yang berbasis sejarah dan budaya.