Menteri UMKM Pastikan Akses Pendanaan Lancar untuk UMKM di Program MBG
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, memastikan dukungan akses pendanaan bagi UMKM yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui skema pembiayaan dan kerja sama dengan 46 bank penyalur KUR, termasuk Himbara, guna mengatasi kendala sistem reim
![Menteri UMKM Pastikan Akses Pendanaan Lancar untuk UMKM di Program MBG](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230230.419-menteri-umkm-pastikan-akses-pendanaan-lancar-untuk-umkm-di-program-mbg-1.jpeg)
Jakarta, 6 Februari 2024 - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) RI, Maman Abdurrahman, memberikan kepastian dukungan akses pendanaan bagi pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Maman saat ditemui di Jakarta, Kamis lalu. Keputusan ini diambil setelah adanya keluhan dari para pelaku UMKM terkait sistem pembayaran reimburse dari Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) yang dinilai memberatkan.
Menjembatani Kendala Modal Kerja UMKM
Salah satu tantangan utama yang dihadapi UMKM dalam program MBG adalah keterlambatan pembayaran. Sistem reimburse SPPG seringkali menyebabkan penundaan pembayaran, sehingga mengganggu operasional usaha. "Salah satu isunya adalah bridging modal kerja," jelas Menteri Maman. "Tentunya nanti akan dibayar oleh anggaran, (tapi) kan bisa mungkin mundur satu minggu atau dua minggu. Nah, itu perlu di-bridging untuk modal kerja."
Untuk mengatasi hal ini, Kementerian UMKM telah mempertimbangkan skema pembiayaan di muka untuk memenuhi kebutuhan modal kerja para pelaku UMKM. Langkah ini dinilai penting untuk menjamin kelancaran operasional dapur-dapur yang terlibat dalam program MBG dan memastikan pasokan makanan bergizi tetap terjaga.
Kerja Sama dengan Lembaga Keuangan
Skema akses modal ini akan melibatkan 46 bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang berada di bawah koordinasi Kementerian UMKM. Empat di antaranya merupakan bank Himbara (Himpunan Bank Negara). Kolaborasi ini diharapkan dapat mempermudah akses UMKM terhadap pendanaan yang dibutuhkan.
Maman menambahkan, "Ada beberapa aspirasi dari UMKM-UMKM kepada kami untuk bisa dibantu bridging pembiayaannya." Rapat koordinasi bersama Himbara dan Badan Gizi Nasional (BGN) telah dilakukan dan menghasilkan kesepakatan positif. "Dan kita sudah rapat kemarin, dipimpin oleh Deputi Usaha Mikro, dengan bank, dengan MBG-nya, dan alhamdulillah done, bank siap untuk support untuk akses pembiayaan kepada teman-teman pengusaha UMKM yang memang nanti membutuhkan supply modal kerja di awal," kata Maman.
Dukungan Pemerintah untuk Program Prioritas
Pemerintah menyadari pentingnya dukungan penuh terhadap program prioritas seperti MBG. Menteri Maman menekankan pentingnya manajemen yang baik untuk memastikan kelancaran program. "Namun, sesuatu yang bagus, kalau tidak di-manage secara baik juga pasti berpotensi nanti bermasalah," ujarnya. Kementerian UMKM berperan sebagai pendukung utama dalam memberikan akses pembiayaan melalui program KUR. "Kita sifatnya supporting, jadi mana yang memang menjadi tupoksi saya sebagai Menteri UMKM, dalam konteks memberikan akses pembiayaan melalui program KUR, itu kita dorong, dan alhamdulillah aman," tambah Maman.
Kesimpulan
Komitmen pemerintah untuk memastikan kelancaran akses pendanaan bagi UMKM dalam program MBG sangatlah penting. Kerja sama antara Kementerian UMKM, Himbara, dan BGN diharapkan dapat memberikan solusi efektif bagi kendala yang dihadapi para pelaku UMKM. Skema pembiayaan yang terencana dan dukungan perbankan akan membantu keberlangsungan program MBG dan kesejahteraan para pelaku UMKM yang terlibat.