Minat Sains Menurun, Kemdikbudristek Bergerak!
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) prihatin atas menurunnya minat generasi muda Indonesia terhadap sains dan berupaya meningkatkan literasi sains melalui berbagai program.

Jakarta, 18 Februari 2024 - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) mengungkapkan keprihatinan terhadap penurunan minat generasi muda Indonesia terhadap sains, khususnya fisika. Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi Ditjen Sains dan Teknologi Kemdikbudristek, Yudi Darma, menyatakan bahwa beberapa kampus bahkan telah menutup program studi fisika.
Kondisi ini disebut ironis, mengingat sains merupakan kunci utama pembangunan peradaban berteknologi tinggi. Yudi memberikan contoh perkembangan teknologi penyimpanan data, yang kemajuannya bergantung pada fisika dan quantum physics. Ukuran penyimpanan data yang dulunya sangat besar kini menjadi jauh lebih kecil dan efisien, sebuah bukti nyata peran fisika dalam kemajuan teknologi.
Tantangan Literasi Sains di Indonesia
Lebih jauh, Yudi menyoroti rendahnya literasi sains di masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat, menurutnya, masih jauh dari berpikir saintifik, sehingga rentan terhadap hoaks dan ikut terlibat dalam aktivitas yang tidak berbasis sains, seperti judi online, pinjaman online (pinjol), dan kepercayaan pada teori konspirasi seperti bumi datar. Rendahnya literasi sains ini menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya minat generasi muda terhadap bidang studi sains.
Upaya Kemdikbudristek Meningkatkan Minat Sains
Menanggapi permasalahan ini, Kemdikbudristek akan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan literasi sains di masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda. Salah satu strategi yang akan dijalankan adalah penciptaan living lab, sebuah ekosistem yang mendorong masyarakat untuk berpikir sistemik dan berbasis sains dan teknologi.
Kemdikbudristek akan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat, akademisi, pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD, dalam program ini. Sosialisasi juga akan dilakukan melalui berbagai media, termasuk pementasan Rapsodi Seni Sains dan Teknologi, sebuah pertunjukan seni yang memadukan unsur sains dan teknologi untuk menarik minat generasi muda.
Menarik Minat Generasi Muda Lewat Hiburan
Yudi menyadari bahwa generasi muda saat ini lebih banyak menghabiskan waktu untuk kegiatan hiburan digital. Oleh karena itu, Kemdikbudristek berupaya untuk mengintegrasikan pembelajaran sains ke dalam kegiatan hiburan yang disukai generasi muda. Tujuannya adalah agar generasi muda dapat belajar sains tanpa merasa terbebani, sambil menikmati hiburan yang mereka sukai.
Dengan berbagai strategi yang telah direncanakan, Kemdikbudristek berharap dapat membangkitkan kembali minat generasi muda terhadap sains dan meningkatkan literasi sains di Indonesia. Hal ini penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu mendorong kemajuan teknologi di Indonesia.
"Jadi peminat MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) itu menurun sekarang, khususnya fisika. Ada beberapa kampus yang sudah tutup tuh prodi fisikanya," kata Yudi Darma.