Mudik di Sulsel 2025: Pemprov Siapkan Strategi Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Perbaikan Infrastruktur
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berupaya menghadirkan mudik nyaman dengan berbagai strategi, termasuk program mudik gratis dan perbaikan infrastruktur jalan, guna menghadapi lonjakan penumpang selama arus mudik Lebaran 1446 H/2025 M.

Gubernur Sulawesi Selatan melepas secara resmi ratusan pemudik dalam program Mudik Gratis Bersama Andalan Hati pada 24 Maret 2025 di Makassar. Program ini memberikan bantuan berupa tiket mudik gratis dan paket sembako kepada para pemudik yang ingin merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman. Suasana haru dan bahagia menyelimuti pelepasan tersebut, menandakan pentingnya program ini bagi masyarakat Sulsel.
Program mudik gratis ini menyediakan 16 bus untuk mengangkut 580 pemudik ke berbagai daerah tujuan di Sulsel, dengan jumlah pemudik terbanyak menuju Malili, Luwu Timur. Selain Pemprov Sulsel, PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) juga mengadakan program Mudik Gratis BUMN 2025 dengan total pendaftar pra-registrasi mencapai lebih dari 6.730 orang. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat untuk mudik Lebaran.
Namun, lonjakan penumpang pada musim mudik juga berpotensi menimbulkan masalah, seperti kepadatan di bandara dan pelabuhan, kondisi jalan yang rusak, dan cuaca ekstrem. Oleh karena itu, Pemprov Sulsel, bersama Forkopimda dan stakeholder terkait, telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengatasi potensi tersebut dan memastikan kelancaran arus mudik.
Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Perbaikan Infrastruktur
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan arus mudik Lebaran 2025. Upaya tersebut meliputi pemeriksaan fisik kendaraan dan kondisi pengemudi, serta perbaikan infrastruktur jalan, khususnya penambalan lubang di jalan-jalan yang akan dilalui pemudik. Pemprov Sulsel menargetkan penutupan 1.400 lubang sebelum puncak mudik pada 28 Maret 2025.
Selain itu, Pemprov Sulsel juga berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan dan Balai Jalan Nasional untuk memastikan kelancaran infrastruktur jalan. Pembangunan posko-posko lebaran di berbagai ruas jalan juga dilakukan untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Di Makassar, Dishub bersama Polrestabes membangun 12 pos pengamanan lebaran dengan 78 personel.
Rumah sakit dan ambulans juga disiapkan di berbagai titik posko lebaran untuk memberikan layanan medis kepada pemudik yang membutuhkan. Dishub Sulawesi Selatan telah memetakan potensi titik kemacetan parah, terutama di jalur utara Makassar-Parepare, khususnya di Jalan Perintis Kemerdekaan dan simpang lima Bandara Sultan Hasanuddin, serta di Kabupaten Maros.
Kesuksesan Program Mudik Gratis dan Dukungan Masyarakat
Program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemprov Sulsel mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Agus Salim, seorang pemudik asal Malili, Luwu Timur, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan tersebut, terutama dengan adanya bingkisan sembako. Hal senada diungkapkan Ibu Nuralam yang mudik ke Palopo bersama empat anaknya. Mereka merasa terbantu karena dapat menghemat biaya transportasi.
Program mudik gratis ini dinilai sangat membantu masyarakat, terutama dalam kondisi perekonomian yang masih sulit. Agus berharap program ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Sementara itu, program Mudik Gratis BUMN 2025 dari PT Pelindo Jasa Maritim juga mendapatkan respon positif dengan jumlah pendaftar yang melebihi target.
Para pemudik juga merasa optimis perjalanan mudik tahun ini akan lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, berkat perbaikan infrastruktur jalan dan langkah-langkah antisipasi yang telah dilakukan pemerintah. Muhammaf Fadli, misalnya, yang akan mudik ke Polewali Mandar pada 28 Maret 2025, merasa yakin perjalanannya akan lancar, meskipun tetap mewaspadai potensi kemacetan di titik-titik tertentu.
Keberhasilan program mudik ini tidak terlepas dari komitmen dan kolaborasi antara Pemprov Sulsel, Forkopimda, dan berbagai stakeholder terkait. Komitmen dan kolaborasi ini diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.