Mukomuko Siapkan Lahan untuk Dapur Umum Program Makan Bergizi Gratis
Badan Keuangan Daerah Kabupaten Mukomuko akan menyiapkan lahan untuk pembangunan lima dapur umum Program Makan Bergizi Gratis (MBG), tiga di antaranya di Kecamatan Ipuh, Teramang Jaya, dan Lubuk Sanai.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tengah bergerak cepat mempersiapkan infrastruktur penunjang Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Mukomuko menyatakan akan menyiapkan lahan untuk pembangunan dapur umum yang akan mendukung program tersebut. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Bidang Aset BKD Kabupaten Mukomuko, Ila Leniwati, pada Rabu lalu.
Program MBG yang digagas ini membutuhkan sejumlah dapur umum untuk menjangkau seluruh wilayah. Permintaan lahan untuk pembangunan dapur umum ini diajukan oleh Kodim 0428/Mukomuko, yang berperan aktif dalam pelaksanaan program tersebut. Lokasi yang diusulkan meliputi tiga kecamatan strategis di Kabupaten Mukomuko, yaitu Kecamatan Ipuh, Teramang Jaya, dan Lubuk Sanai.
Proses pencarian lahan sedang berlangsung. BKD Kabupaten Mukomuko akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa setempat untuk memastikan lahan yang dibutuhkan dapat segera ditemukan dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Keberadaan dapur umum ini sangat krusial untuk keberhasilan pendistribusian makanan bergizi kepada masyarakat, khususnya anak-anak yang menjadi target utama program MBG.
Pembangunan Dapur Umum MBG di Tiga Lokasi Strategis
Kodim 0428/Mukomuko telah mengajukan permohonan lahan seluas 40 x 50 meter di tiga lokasi berbeda. Lokasi pertama berada di wilayah Kecamatan Ipuh, lokasi kedua terletak di antara Kecamatan Pondok Suguh dan Kecamatan Teramang Jaya, dan lokasi ketiga berada di Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto. Luas lahan yang dibutuhkan untuk setiap dapur umum tersebut memang cukup signifikan untuk menunjang operasional program MBG.
Usulan dari Kodim 0428/Mukomuko ini telah diterima oleh BKD Kabupaten Mukomuko. "Saat ini kami masih mencari lahan yang dibutuhkan untuk dapur umum di tiga lokasi daerah ini," jelas Ila Leniwati. Proses pencarian lahan ini melibatkan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, guna memastikan ketersediaan lahan yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Setelah bangunan dapur umum selesai dibangun, kemungkinan besar bangunan tersebut akan diserahkan kepada pemerintah daerah setempat. Hal ini menunjukkan komitmen dan sinergi yang baik antara pihak TNI dan pemerintah daerah dalam mendukung keberlangsungan program MBG. Sertifikat lahan juga menjadi salah satu persyaratan penting yang harus dipenuhi dalam proses pembangunan ini.
Total Lima Dapur Umum untuk Program MBG
Program MBG di Kabupaten Mukomuko membutuhkan total lima dapur umum untuk menjangkau seluruh wilayah. Saat ini, baru satu dapur umum yang telah tersedia, yang berlokasi di Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko. Oleh karena itu, pembangunan tiga dapur umum tambahan menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
Pemerintah daerah Kabupaten Mukomuko akan bertanggung jawab atas penyediaan lahan untuk tiga dapur umum tersebut. Sedangkan untuk dua dapur umum lainnya, kemungkinan akan dicarikan oleh pihak TNI. Hal ini menunjukkan adanya pembagian peran dan tanggung jawab yang jelas antara pemerintah daerah dan pihak TNI dalam mendukung keberhasilan Program MBG.
Koordinasi yang baik antara BKD Kabupaten Mukomuko, Kodim 0428/Mukomuko, pihak kecamatan, dan desa sangat penting untuk mempercepat proses pencarian lahan dan pembangunan dapur umum. Keberhasilan Program MBG sangat bergantung pada ketersediaan infrastruktur yang memadai, termasuk dapur umum yang berfungsi optimal.
Proses pencarian lahan untuk dapur umum program MBG ini menunjukkan komitmen pemerintah Kabupaten Mukomuko dalam mendukung program pemerintah pusat untuk meningkatkan gizi masyarakat. Dengan adanya dapur umum yang tersebar di berbagai lokasi strategis, diharapkan pendistribusian makanan bergizi dapat berjalan lancar dan efektif, menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.