Myanmar Puji Peran Indonesia dalam Misi Penyelamatan Gempa
Myanmar memberikan penghargaan kepada tim SAR Indonesia atas kontribusi luar biasa mereka dalam operasi penyelamatan gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,7 magnitudo pada Maret 2025.

Tim Pencarian dan Pertolongan Nasional Indonesia (INASAR) mendapatkan pujian atas perannya dalam misi penyelamatan gempa bumi dahsyat di Myanmar. Gempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang terjadi pada Maret 2025 tersebut telah menghancurkan banyak wilayah di Myanmar dan sekitarnya, menewaskan lebih dari 3000 orang di Myanmar dan Thailand. Indonesia, bersama negara-negara ASEAN lainnya, mengirimkan bantuan kemanusiaan dan tim SAR untuk membantu operasi penyelamatan.
Apresiasi diberikan langsung oleh Menteri Kesejahteraan Sosial, Penanggulangan Bencana, dan Pemukiman Myanmar, Dr. Soe Win. Dalam sebuah upacara pada Minggu, 6 April 2025, Dr. Soe Win secara khusus memuji kerja keras tim Urban Search and Rescue (USAR) gabungan yang terdiri dari personel Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam. "Kerja keras tanpa lelah kalian menghasilkan penyelamatan 8 orang yang selamat dan pemulihan 172 jenazah," kata Dr. Soe Win, menyoroti hasil kerja tim USAR di Myanmar.
Bantuan Indonesia tidak hanya berupa tenaga ahli. Sebanyak 157 personel dari berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), dikerahkan dalam misi kemanusiaan ini. Selain itu, Indonesia juga mengirimkan 136 ton bantuan berupa makanan siap saji, obat-obatan, peralatan kesehatan, selimut, dan tenda darurat dalam tiga pengiriman terpisah.
Penghargaan Atas Dedikasi Tim INASAR
Apresiasi dari pemerintah Myanmar tidak hanya ditujukan kepada tim USAR secara keseluruhan, tetapi juga secara khusus kepada kontribusi tim INASAR Indonesia. Dr. Soe Win, atas nama pemerintah Myanmar, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada tim SAR Indonesia dan negara-negara sahabat lainnya yang telah memberikan dukungan dan bantuan kemanusiaan di saat yang sulit. Sebagai bentuk penghargaan, sebuah sertifikat dan cinderamata diberikan kepada pemimpin tim INASAR.
Selain pujian dari pemerintah pusat, tim INASAR juga mendapatkan apresiasi dari Departemen Pemadam Kebakaran Myanmar dan tim penyelamat lokal. Mereka mengakui bantuan yang diberikan tim INASAR dalam operasi pencarian dan penyelamatan korban gempa. Kerja sama yang efektif antara tim INASAR dengan tim lokal memastikan misi SAR berjalan dengan lancar dan efisien.
Keberhasilan misi penyelamatan ini menunjukkan pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi bencana besar. Dukungan dan bantuan yang diberikan oleh Indonesia, bersama negara-negara ASEAN lainnya, telah memberikan dampak signifikan dalam upaya penyelamatan korban gempa di Myanmar. Hal ini juga memperkuat solidaritas dan kerja sama regional dalam menghadapi tantangan kemanusiaan.
Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar
- Personel: 157 orang dari berbagai kementerian dan lembaga.
- Bantuan logistik: 136 ton, termasuk makanan siap saji, obat-obatan, peralatan kesehatan, selimut, dan tenda darurat.
- Hasil operasi SAR: Penyelamatan 8 orang yang selamat dan pemulihan 172 jenazah.
Partisipasi Indonesia dalam misi penyelamatan gempa di Myanmar bukan hanya sekadar bantuan teknis, tetapi juga merupakan wujud nyata dari solidaritas dan kepedulian kemanusiaan Indonesia terhadap negara sahabat. Semoga kerja sama ini dapat terus ditingkatkan di masa mendatang untuk menghadapi tantangan kemanusiaan lainnya.