Myanmar Apresiasi Bantuan Kemanusiaan Tim INASAR Pascagempa Dahsyat
Pemerintah Myanmar memberikan penghargaan kepada Tim INASAR Indonesia atas kontribusi luar biasa dalam operasi pencarian dan penyelamatan korban gempa magnitudo 7,7 pada 28 Maret 2025.

Gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 7,7 yang melanda Myanmar pada 28 Maret 2025 telah mengakibatkan kerusakan besar dan menelan banyak korban jiwa. Di tengah keprihatinan global, Tim INASAR (Indonesia Search and Rescue) turut serta memberikan bantuan kemanusiaan, khususnya dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan bangunan. Upaya ini mendapat apresiasi tinggi dari pemerintah Myanmar.
Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Persatuan untuk Kesejahteraan Sosial, Pemulihan dan Pemukiman Kembali Myanmar, Dr. Soe Win, melalui siaran pers yang diterima di Makassar pada Senin. Dalam pernyataan resminya, Menteri Soe Win menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi bencana alam skala besar seperti ini. Bantuan dari Tim INASAR dan tim gabungan USAR dari negara-negara sahabat dinilai sangat krusial dalam proses evakuasi dan penyelamatan korban.
Penghargaan tersebut bukan hanya ditujukan kepada Tim INASAR Indonesia, tetapi juga kepada tim gabungan USAR dari Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam. Kerja keras dan dedikasi seluruh tim dalam operasi SAR pascagempa mendapat pengakuan atas keberhasilannya menyelamatkan nyawa dan menemukan jenazah korban. Apresiasi ini disampaikan secara resmi dalam sebuah upacara penghargaan yang digelar di Myanmar pada Minggu, 6 April 2025.
Penghargaan atas Dedikasi Tim INASAR
Dalam upacara tersebut, Menteri Soe Win secara khusus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Tim INASAR. "Kerja keras anda semua yang tak kenal lelah telah menghasilkan penyelamatan delapan orang dalam keadaan hidup dan penemuan 172 jenazah," ujar Menteri Soe Win. Pernyataan ini menggarisbawahi kontribusi signifikan Tim INASAR dalam upaya penyelamatan korban gempa di Myanmar.
Lebih lanjut, Menteri Soe Win menekankan bahwa kerja sama internasional merupakan kunci keberhasilan dalam menanggulangi bencana alam. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim SAR dan masyarakat negara-negara sahabat yang telah menunjukkan kepedulian dan belas kasih kepada para korban gempa di Myanmar. Sebagai bentuk apresiasi, Menteri Soe Win memberikan piagam penghargaan dan cenderamata kepada Tim Leader INASAR.
Apresiasi atas kerja keras Tim INASAR tidak hanya datang dari pemerintah Myanmar, tetapi juga dari Fire Service Department Myanmar. Lembaga pemadam kebakaran dan penyelamat setempat ini turut memberikan penghargaan atas kontribusi dan kerja sama Tim INASAR selama operasi pencarian dan penyelamatan.
Upacara Penghargaan dan Kehadiran Tamu Kehormatan
Upacara penghargaan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Di antaranya adalah Ketua Dewan Nay Pyi Taw U Than Tun Oo, Wakil Menteri dan Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Myanmar, para pemimpin dan anggota tim pencarian dan penyelamatan dari negara-negara sahabat, serta pejabat dari AHA Centre. Kehadiran mereka menunjukkan betapa pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi bencana alam dan memberikan penghormatan kepada para tim penyelamat yang telah berjuang keras.
Keberhasilan operasi SAR pascagempa di Myanmar menjadi bukti nyata akan pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi bencana. Partisipasi aktif Tim INASAR dan tim gabungan USAR dari negara-negara sahabat telah memberikan dampak positif yang signifikan dalam upaya penyelamatan korban dan meringankan penderitaan masyarakat Myanmar yang terdampak gempa.
Partisipasi Indonesia dalam misi kemanusiaan ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam membantu negara-negara yang terkena bencana. Semoga kerja sama internasional seperti ini dapat terus ditingkatkan untuk menghadapi tantangan bencana alam di masa mendatang.