Nagekeo, NTT: Potensi Lumbung Pangan Nasional
Pj Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto, melihat potensi Kabupaten Nagekeo, Flores, untuk berkontribusi besar pada swasembada pangan nasional berkat lahan subur seluas 6.000 hektare yang mampu menghasilkan tujuh ton padi per hektare.

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Andriko Noto Susanto, baru-baru ini menyatakan keyakinannya bahwa Kabupaten Nagekeo memiliki potensi luar biasa untuk mendukung swasembada pangan nasional. Pernyataan ini disampaikan saat beliau meninjau lahan persawahan baru di Desa Waekokak dan Desa Marapokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo pada Minggu, 19 Januari 2024.
Potensi besar Nagekeo terletak pada lahan seluas 6.000 hektare yang sangat subur dan cocok untuk pertanian padi. Lahan ini diairi oleh Sungai Aesesa melalui Bendungan Sutami, menjamin ketersediaan air yang cukup untuk pertanian. Hasilnya pun sangat menjanjikan; diperkirakan dapat mencapai tujuh ton padi per hektare dalam dua kali masa tanam.
Andriko Noto Susanto menekankan pentingnya optimalisasi lahan subur ini untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Beliau menyebutnya sebagai peluang emas bagi Kabupaten Nagekeo untuk berkontribusi signifikan terhadap cita-cita kemandirian pangan Indonesia, sebagaimana diamanatkan oleh Presiden. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada impor pangan.
Untuk mencapai potensi maksimal, Pj Gubernur mendorong Bupati Nagekeo dan timnya untuk segera menyusun rencana komprehensif dalam mengelola lahan seluas 6.000 hektare tersebut. Beliau juga menyoroti pentingnya pengembangan infrastruktur irigasi, termasuk pembangunan embung di berbagai titik untuk memastikan ketersediaan air yang berkelanjutan.
Selain itu, peningkatan produktivitas pertanian di Nagekeo juga membutuhkan dukungan pemerintah pusat. Pj Gubernur meminta Bupati Nagekeo untuk segera mengajukan proposal kebutuhan akan irigasi, alat dan mesin pertanian (alsintan), bibit unggul, serta pupuk kepada Kementerian Pertanian. Hal ini bertujuan untuk mempercepat peningkatan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Andriko Noto Susanto juga menyampaikan apresiasinya kepada petani Nagekeo atas kerja keras dan dedikasi mereka. Beliau menegaskan bahwa keberhasilan pertanian di Nagekeo tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan daerah, tetapi juga menunjukkan sinergi yang kuat dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional. Menurutnya, negara yang kuat adalah negara yang memiliki ketahanan pangan yang kuat.
Keberhasilan pengembangan lahan pertanian di Nagekeo diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Dengan potensi yang besar dan komitmen dari berbagai pihak, Nagekeo berpeluang menjadi salah satu lumbung pangan penting yang berkontribusi nyata bagi swasembada pangan nasional. Langkah-langkah strategis dan dukungan pemerintah menjadi kunci keberhasilan upaya ini.