Penajam Paser Utara Berpotensi Swasembada Pangan dalam 6 Bulan
Mentan Amran Sulaiman optimistis Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan swasembada pangan dalam enam bulan ke depan berkat potensi lahan pertanian dan dukungan pemerintah.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan. Pernyataan ini disampaikan saat kunjungan Mentan ke kawasan pertanian Desa Gunung Mulia, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Jumat (9/5).
Amran Sulaiman optimistis Kabupaten Penajam Paser Utara dapat swasembada pangan dalam waktu enam bulan. Hal ini didasarkan pada luas lahan pertanian yang ada dan faktor pendukung lainnya. Ia menekankan pentingnya dukungan alat pertanian modern dan petani yang memiliki kemauan serta kompetensi untuk menerapkan pola pertanian modern.
Kunjungan Mentan ini juga dibarengi dengan penyaluran bantuan senilai Rp149 miliar kepada para petani setempat. Bantuan ini difokuskan untuk optimalisasi lahan pertanian dan peningkatan produksi padi. Bupati Penajam Paser Utara, Mudyat Noor, menjelaskan bahwa lahan pertanian di kabupaten tersebut seluas 5.898 hektare dengan total produksi gabah mencapai 4.429 ton.
Potensi Lahan Pertanian dan Tantangan Infrastruktur
Bupati Mudyat Noor menekankan pentingnya memaksimalkan potensi lahan pertanian yang ada dengan pembangunan infrastruktur pertanian yang memadai. Ia mencontohkan pembangunan Bendung Gerak Telake, yang sempat masuk proyek strategis nasional (PSN) namun kemudian dibatalkan. Keberadaan infrastruktur irigasi yang memadai sangat krusial untuk mendukung produktivitas pertanian.
Selain infrastruktur, ketersediaan bibit unggul juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan hasil pertanian. Bibit unggul akan membantu petani dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen. Modernisasi pertanian menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Mudyat Noor menambahkan bahwa modernisasi pertanian akan menjadi penggerak utama sektor pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara, yang dikenal sebagai Benuo Taka. Investasi dalam teknologi dan pelatihan petani akan sangat membantu dalam mencapai target swasembada pangan.
Dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud, juga turut memberikan dukungan terhadap upaya swasembada pangan di Kabupaten Penajam Paser Utara. Ia menyatakan bahwa Provinsi Kalimantan Timur memiliki potensi lahan pertanian yang besar, sekitar 46.660 hektare, dan bahkan menargetkan 100.000 hektare untuk lumbung pangan.
Gubernur Rudy Mas'ud menekankan pentingnya perluasan tanam dan peningkatan indeks pertanaman padi untuk mencapai swasembada pangan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Dukungan dari pemerintah provinsi akan sangat membantu dalam menyediakan sumber daya dan infrastruktur yang dibutuhkan.
Swasembada pangan merupakan pilar penting dalam ketahanan pangan nasional. Dengan potensi yang dimiliki dan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki peluang besar untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu yang relatif singkat. Keberhasilan ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan Indonesia.
Langkah-langkah konkret yang perlu dilakukan antara lain: peningkatan akses terhadap teknologi pertanian modern, pelatihan bagi petani, penyediaan bibit unggul, dan pembangunan infrastruktur pendukung seperti irigasi. Dengan komitmen dan kerja sama yang solid, target swasembada pangan di Kabupaten Penajam Paser Utara dapat terwujud.