NTP Sumsel Naik 0,45 Persen di Januari 2025: Harga Komoditas Petani Melonjak
Nilai Tukar Petani (NTP) Sumatera Selatan meningkat 0,45 persen di Januari 2025, didorong kenaikan harga komoditas pertanian meskipun beberapa subsektor masih di bawah 100.
![NTP Sumsel Naik 0,45 Persen di Januari 2025: Harga Komoditas Petani Melonjak](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220147.449-ntp-sumsel-naik-045-persen-di-januari-2025-harga-komoditas-petani-melonjak-1.jpeg)
Kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) di Sumatera Selatan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kabar baik bagi petani Sumatera Selatan (Sumsel). Nilai Tukar Petani (NTP) Sumsel di bulan Januari 2025 mencapai angka 129,11, menunjukkan kenaikan sebesar 0,45 persen dibandingkan bulan Desember 2024 (128,53). Kenaikan ini terjadi di tengah pergerakan harga komoditas dan biaya produksi yang dinamis.
Faktor Penyebab Kenaikan NTP
Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, menjelaskan lonjakan harga komoditas di tingkat petani sebesar 0,31 persen menjadi pendorong utama kenaikan NTP. Menariknya, indeks harga yang dibayar petani justru mengalami penurunan sebesar 0,14 persen. Meskipun demikian, beberapa subsektor pertanian masih mencatatkan angka di bawah 100, namun semuanya mengalami peningkatan.
Kinerja Subsektor Pertanian
Secara rinci, subsektor tanaman pangan naik 0,51 persen, hortikultura melonjak signifikan sebesar 11,31 persen, perkebunan naik 0,20 persen, peternakan 0,39 persen, dan perikanan meningkat 0,65 persen (perikanan tangkap 0,38 persen dan budidaya 1,00 persen). Meskipun ada peningkatan, Wahyu menjelaskan bahwa di beberapa subsektor, kenaikan biaya produksi lebih signifikan daripada kenaikan harga komoditas, sehingga indeksnya tetap di bawah 100.
Komoditas yang Mengalami Kenaikan dan Penurunan Harga
Beberapa komoditas pertanian mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, seperti karet, cabai merah, gabah, durian, terung, beras, dan cabai rawit. Di sisi lain, penurunan harga terjadi pada beberapa komoditas konsumsi rumah tangga, termasuk tarif listrik, tomat, sayur, ketimun, dan tomat buah. Perlu diperhatikan pula bahwa kenaikan biaya produksi di bulan Januari 2025 meliputi pupuk, bensin, benih padi, bibit karet, dan sewa tanah persawahan.
Kesimpulan
Walaupun beberapa sub sektor masih di bawah angka 100, secara keseluruhan, peningkatan NTP Sumsel di Januari 2025 menunjukkan tren positif bagi perekonomian petani di Sumsel. Kenaikan harga beberapa komoditas utama menjadi faktor kunci, meskipun perlu diwaspadai juga peningkatan biaya produksi yang perlu dikelola agar kesejahteraan petani tetap terjaga. Data ini menjadi acuan penting bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan pertanian ke depannya.