OANA: Perjuangan Kredibilitas Jurnalisme di Era Digital
Organisasi Kantor Berita Asia Pasifik (OANA) memainkan peran penting dalam menjaga kredibilitas jurnalisme di tengah tantangan era digital, seperti misinformasi dan perkembangan teknologi.

Kuala Lumpur, 17 Februari 2024 - Organisasi Kantor Berita Asia Pasifik (OANA) memainkan peran krusial dalam menjaga nilai-nilai jurnalisme yang kredibel di tengah perubahan lanskap media yang dinamis. Pertemuan Dewan Eksekutif OANA ke-54 di Kuala Lumpur, yang dihadiri perwakilan dari berbagai kantor berita terkemuka di Asia Pasifik, menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan era digital.
Kolaborasi Hadapi Tantangan Digital
Kepala Eksekutif Bernama, Datin Paduka Nur-ul Afida Kamaludin, dalam sambutannya, menyoroti pentingnya pertemuan tersebut di tengah kemajuan teknologi yang pesat dan perubahan perilaku audiens. Ia menekankan perlunya strategi inovatif dan kolaboratif untuk melawan misinformasi dan memastikan kepercayaan publik terhadap jurnalisme yang berintegritas. Pertemuan ini menjadi wadah bagi anggota OANA untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam menghadapi tantangan bersama.
Selama lebih dari enam dekade, OANA telah menjadi pilar jurnalisme, integritas, dan kerja sama. Organisasi ini telah berkembang menjadi kekuatan global yang mendistribusikan dua pertiga konten berita dunia, sebuah bukti kekuatan kolektif anggotanya. Legasi ini menjadi inspirasi bagi upaya berkelanjutan dalam menjaga kualitas jurnalisme.
Strategi Menuju Masa Depan Jurnalisme
Pertemuan Dewan Eksekutif OANA ke-54 mengeksplorasi berbagai isu penting, termasuk strategi pengembangan ruang redaksi digital yang berpusat pada audiens. Topik lain yang dibahas meliputi prioritas proses kerja, serta cara melawan misinformasi dan disinformasi untuk menjaga kepercayaan publik. Diskusi ini menunjukkan komitmen OANA terhadap praktik jurnalistik yang bertanggung jawab.
Redaktur Pelaksana Antara, Teguh Priyanto, menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi antar kantor berita di Asia Pasifik di bawah naungan OANA. Ia juga menyoroti perlunya adaptasi terhadap perubahan pesat di era digital dan penggunaan kecerdasan buatan (AI). Kantor berita harus memanfaatkan AI untuk menciptakan konten yang lebih unik dan bermanfaat bagi publik, guna mempertahankan relevansi di tengah persaingan yang ketat.
Peran Antara dan OANA
Antara, dengan 32 kantor biro dan sekitar 350 pelanggan media massa di seluruh Indonesia, mempertahankan posisinya sebagai sumber informasi kredibel. Kolaborasi dengan OANA memperluas jangkauan dan dampak informasi yang disebarluaskan. Keberhasilan Antara dalam menjangkau seluruh pelosok Indonesia dan dunia menjadi contoh nyata pentingnya kerja sama dan inovasi dalam jurnalisme.
OANA saat ini memiliki 41 anggota dari 33 negara di kawasan Asia Pasifik. Pertemuan di Kuala Lumpur dihadiri oleh 13 perwakilan kantor berita terkemuka, termasuk Anadolu Ajansi (Turki), ANTARA (Indonesia), AZERTAC (Azerbaijan), BERNAMA (Malaysia), dan lainnya. Kehadiran perwakilan dari berbagai negara ini menunjukkan komitmen global terhadap nilai-nilai jurnalisme yang kredibel.
Kesimpulan
Pertemuan Dewan Eksekutif OANA ke-54 di Kuala Lumpur menegaskan kembali peran penting OANA dalam memperjuangkan jurnalisme yang kredibel di era digital. Kolaborasi, inovasi, dan adaptasi terhadap perubahan teknologi menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan misinformasi dan mempertahankan kepercayaan publik. Komitmen bersama dari anggota OANA menjadi harapan bagi masa depan jurnalisme yang lebih baik dan bertanggung jawab.