OIKN Angkat Pamor Kopi Liberika IKN Beraroma Nangka, Siap Jadi Penggerak Ekonomi Berkelanjutan Nusantara
Otorita IKN berupaya menjadikan kopi liberika IKN, termasuk varian beraroma nangka, sebagai pilar ekonomi berkelanjutan melalui pameran dan pengembangan pasar. Bagaimana potensinya?

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) tengah gencar mempromosikan kopi liberika lokal sebagai bagian integral dari pembangunan ekonomi berkelanjutan. Inisiatif ini bertujuan untuk mengangkat potensi komoditas khas yang telah lama dibudidayakan di sekitar kawasan IKN dan daerah penyangga.
Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa kopi liberika tidak hanya dikenal sebagai komoditas, tetapi juga penggerak ekonomi kerakyatan. Langkah konkret telah diambil melalui penyelenggaraan Nusantara Liberica Coffee Exhibition (NLCE) di Kota Nusantara.
Pameran perdana ini menjadi wadah pertemuan bagi petani, peracik, dan penikmat kopi, membuka wawasan tentang perjalanan biji kopi. NLCE diharapkan mampu membuka peluang pasar baru bagi kopi liberika dari kebun hingga cangkir yang siap dinikmati.
Potensi Kopi Liberika sebagai Penggerak Ekonomi Lokal
Pameran Nusantara Liberica Coffee Exhibition (NLCE) berhasil mempertemukan pelaku usaha dan petani kopi dari berbagai daerah. Ajang ini secara signifikan membuka peluang pasar baru bagi kopi liberika, sekaligus memberikan edukasi mendalam tentang perjalanan biji kopi dari hulu ke hilir.
Melalui sesi public cupping atau uji cita rasa, peserta diajak untuk mengeksplorasi aroma, rasa, dan tekstur unik dari kopi liberika. Karakteristik liberika yang lembut dan khas ini membedakannya secara signifikan dari jenis kopi lain seperti arabika dan robusta yang mendominasi pasar.
Berbagai produk kopi liberika ditampilkan dan disajikan dalam pameran tersebut, mulai dari biji hasil panen hingga bubuk siap seduh. Acara ini juga dilengkapi dengan sesi diskusi bersama barista profesional dan pelatihan pengolahan kopi berkualitas, meningkatkan pemahaman publik.
Pengembangan dan Karakteristik Unik Kopi Liberika IKN
Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menekankan bahwa kopi liberika memiliki karakter rasa yang sangat soft medium. Keunikan ini diharapkan dapat mengangkat pamor kopi liberika di pasar global yang selama ini didominasi oleh arabika dan robusta.
OIKN berencana untuk menjalin kerja sama penelitian guna mengembangkan jenis kopi liberika ini lebih lanjut. Bahkan, penanaman kopi liberika juga akan dilakukan di dekat Embung MBH IKN, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga di kawasan tersebut.
Beberapa varian kopi liberika disajikan dalam kegiatan ini, termasuk liberika Kuningan dan Pemalang yang tumbuh di dataran tinggi, serta liberika Teluk Pandan dan Muara Badak Kalimantan Timur yang tumbuh di dataran rendah bergambut.
Salah satu varian yang paling menarik perhatian adalah Liberika Sepaku Trans, yang dibudidayakan oleh petani di sekitar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN sejak tahun 1975. Kopi ini dikenal memiliki cita rasa khas dengan aroma nangka yang unik, menjadikannya daya tarik tersendiri bagi penikmat kopi.