OIKN Butuh Bantuan PUPR Rampungkan Tol di Ibu Kota Nusantara
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) meminta dukungan Kementerian PUPR untuk menyelesaikan beberapa segmen jalan tol di IKN, menghadapi tantangan pendanaan dan pembebasan lahan, dengan target penyelesaian sebagian pada 2025 dan rencana pembangunan tol layang

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) butuh bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyelesaikan proyek jalan tol di Ibu Kota Nusantara (IKN). Permintaan ini disampaikan langsung oleh Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (29/1). Proyek ini sangat penting untuk konektivitas IKN.
OIKN telah mengirimkan surat resmi ke Kementerian PUPR terkait dukungan penyelesaian beberapa segmen tol IKN, yaitu segmen 1A, 1B, 3A, 3B, 6A, dan 6B. Basuki mengungkapkan adanya kendala pendanaan akibat kebijakan penghematan pemerintah. Namun, diharapkan proyek tetap berjalan sesuai rencana, atau minimal ada penyesuaian jadwal penyelesaian hingga 2026.
Saat ini, progres pembangunan segmen 3A dan 3B telah mencapai 60 persen. Segmen 5A, 5B, 6A, dan 6B ditargetkan selesai Juli 2025. Target tersebut belum termasuk tol layang segmen 1A dan 1B yang masih dalam tahap pengembangan.
Untuk meningkatkan konektivitas antara Balikpapan dan IKN, direncanakan pembangunan jalan tol layang baru. Proyek ini dijadwalkan mulai konstruksi tahun ini. Tol layang tersebut akan menghubungkan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (Balikpapan) dengan IKN, berjalan paralel dengan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).
Pembebasan lahan menjadi tantangan tersendiri, terutama untuk segmen 1A yang berada di tengah kota Balikpapan. Pemerintah Kota Balikpapan dan pemangku kepentingan terkait tengah berupaya mempercepat proses penetapan lokasi (penlok) agar pembebasan lahan bisa segera dilakukan. Sementara itu, untuk segmen 1B, konstruksi telah dimulai dan pembayaran pembebasan lahan ditargetkan selesai dalam dua bulan ke depan.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, beserta jajaran Forkopimda setempat menyatakan dukungan penuh terhadap pembebasan lahan tol layang. Mereka meyakini tol layang tersebut akan meningkatkan konektivitas Balikpapan-IKN secara signifikan. Proyek ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah.
Secara keseluruhan, penyelesaian proyek jalan tol di IKN membutuhkan kolaborasi yang kuat antar berbagai pihak. Tantangan pendanaan dan pembebasan lahan perlu diatasi untuk memastikan proyek selesai tepat waktu dan sesuai target. Keberhasilan proyek ini akan berdampak besar pada pengembangan IKN sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.