OIKN Butuh Bantuan Kementerian PUPR untuk Tol Nusantara
Otorita IKN meminta dukungan Kementerian PUPR untuk menyelesaikan beberapa ruas tol di IKN Nusantara, Kalimantan Timur, karena kendala pendanaan akibat kebijakan penghematan anggaran pemerintah.

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) tengah berupaya keras menyelesaikan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Salah satu fokus utama adalah pembangunan jalan tol yang menghubungkan IKN dengan kota-kota penyangga. Namun, tantangan muncul dalam proses penyelesaian beberapa ruas tol penting.
Menurut Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, OIKN telah mengajukan surat permohonan dukungan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyelesaikan pembangunan ruas tol 1A, 1B, 3A, 6A, dan 6B. Permohonan ini diajukan karena adanya kendala pendanaan akibat kebijakan penghematan anggaran pemerintah.
Meskipun demikian, OIKN berharap proyek jalan tol Nusantara tidak terdampak signifikan atau paling tidak, target penyelesaiannya dapat dijadwal ulang hingga tahun 2026. Saat ini, progres pembangunan ruas tol 3A dan 3B telah mencapai 60 persen.
Sementara itu, pembangunan ruas tol 5A, 5B, 6A, dan 6B yang menuju IKN dilaporkan berjalan sesuai target dan ditargetkan rampung pada Juli 2025. Namun, target tersebut belum termasuk ruas tol layang 1A dan 1B.
Ruas tol layang 1A dan 1B dirancang untuk memangkas jarak tempuh antara Balikpapan dan IKN. Konstruksi fisik ditargetkan dimulai tahun ini. Tol layang ini akan menghubungkan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan dengan IKN melalui jalur yang bersebelahan dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.
Pembangunan ruas tol ini juga menghadapi tantangan dalam pembebasan lahan, terutama untuk ruas 1A yang terletak di tengah kota Balikpapan. Pemerintah kota Balikpapan dan pemangku kepentingan lainnya tengah berupaya mempercepat proses penetapan lokasi agar pembebasan lahan dapat segera direalisasikan. Untuk ruas 1B, pembangunannya sudah dimulai dan pembayaran pembebasan lahan diharapkan selesai dalam dua bulan mendatang.
Secara keseluruhan, penyelesaian proyek jalan tol di IKN merupakan bagian penting dari pengembangan infrastruktur IKN. Dukungan dari Kementerian PUPR sangat krusial untuk memastikan proyek ini selesai tepat waktu dan sesuai rencana. Tantangan pendanaan dan pembebasan lahan menjadi poin penting yang perlu segera diatasi.