Jalan Layang Balikpapan: Penunjang Transportasi Ibu Kota Nusantara
Pemerintah bangun jalan layang sepanjang 5 kilometer di Balikpapan sebagai akses pendukung konektivitas menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), ditargetkan rampung tahun 2027.

Jalan layang sepanjang lima kilometer akan dibangun di Balikpapan, Kalimantan Timur. Proyek ini menjadi bagian penting infrastruktur pendukung konektivitas menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), Hendro Satrio Kamaluddin, menyatakan bahwa jalan tol layang ini akan dibangun di atas jalan yang sudah ada. Konstruksi jalan layang dipilih untuk meminimalisir gangguan lalu lintas di kota Balikpapan. Jalan tol ini akan menghubungkan Bandara SAMS Sepinggan dengan IKN melalui Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).
Proyek yang masuk dalam Seksi 1A dan 1B ini direncanakan mulai lelang pada Februari 2025 dan ditargetkan selesai pada tahun 2027. Proses lelang diperkirakan memakan waktu hingga tiga bulan. Pembangunan jalan layang ini menelan biaya Rp1,9 triliun dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan skema tahun jamak.
Jalan tol layang tersebut nantinya akan memiliki tiga lajur dan dua jalur, dengan lebar setiap lajur 3,75 meter dan total lebar jalur 12 meter. Gerbang tol layang akan berada di persimpangan Jalan Syarifuddin Yoes, terhubung langsung dengan Tol Balsam dan berlanjut ke Seksi 3A (Karang Joang-KKT) hingga Jembatan Pulau Balang.
Selain proyek jalan layang, pemerintah juga tengah fokus pada pembangunan Seksi 3A tahap kedua, termasuk pembangunan Jembatan Sungai Wain. Proyek ini juga mencakup pembangunan jembatan satwa liar di kilometer 8-10 Seksi 3B, yang ditargetkan selesai pada tahun 2026.
Secara keseluruhan, proyek infrastruktur ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyediakan aksesibilitas yang baik menuju IKN. Jalan layang Balikpapan menjadi salah satu elemen penting dalam sistem transportasi terintegrasi yang menunjang mobilitas penduduk dan aktivitas ekonomi di Kalimantan Timur.
Dengan rampungnya proyek ini, diharapkan konektivitas antara Balikpapan dan IKN semakin lancar, mempermudah akses bagi masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Kehadiran jalan layang ini juga diharapkan mampu mengurangi kepadatan lalu lintas di Kota Balikpapan.