Oknum TNI Terduga Penembak 3 Polisi di Way Kanan Masih Berstatus Saksi
Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis menyatakan dua oknum TNI yang diduga terlibat penembakan tiga anggota polisi di Way Kanan masih berstatus saksi dan tengah menjalani pemeriksaan di Denpom II/3 Lampung.

Bandarlampung, 19 Maret 2024 (ANTARA) - Peristiwa penembakan tiga anggota polisi di Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Sabtu (15/3) lalu, yang diduga melibatkan oknum TNI, masih terus diselidiki. Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis, memberikan keterangan resmi terkait keterlibatan dua oknum TNI dalam insiden tersebut. Ketiga anggota polisi yang gugur adalah AKP (anumerta) Lusiyanto, Aipda (anumerta) Petrus, dan Briptu (anumerta) Ghalib. Mereka ditembak saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam.
Dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3), Mayjen TNI Ujang Darwis menjelaskan bahwa saat ini kedua oknum TNI tersebut masih berstatus saksi. "Statusnya sekarang masih sebagai saksi, jadi jangan dibilang nanti sebagai tersangka dan sebagainya. Jadi baru saksi, masih kami mintai keterangan," tegasnya. Pemeriksaan intensif terhadap kedua oknum TNI tersebut dilakukan di Markas Komando Datasemen Polisi Militer (Denpom) II/3 Lampung.
Proses hukum akan terus berjalan sesuai prosedur yang berlaku. Pihak berwenang masih mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan untuk menentukan status hukum kedua oknum TNI tersebut. Penyelidikan yang teliti dan mendalam sangat penting untuk memastikan keadilan bagi para korban dan keluarganya.
Proses Pemeriksaan di Denpom
Kedua oknum TNI yang diduga terlibat dalam penembakan tersebut saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Denpom II/3 Lampung. Pemeriksaan dilakukan oleh personel dari Kodam dan Denpom Lampung. Proses ini bertujuan untuk mengungkap seluruh fakta dan mengumpulkan bukti-bukti yang kuat terkait keterlibatan mereka dalam peristiwa tersebut.
Pangdam II/Sriwijaya menekankan pentingnya bukti yang cukup untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka. "Karena untuk dia bisa menjadi tersangka itu butuh barang bukti. Kemudian butuh saksi-saksi yang memperkuat dan nanti dari olah TKP seperti itu," jelasnya. Proses pengumpulan bukti dan keterangan saksi masih terus dilakukan untuk mendukung proses penyelidikan yang sedang berjalan.
Meskipun masih berstatus saksi, pemeriksaan yang dilakukan sangat teliti dan profesional. Pihak berwenang berkomitmen untuk mengungkap seluruh fakta yang ada dan menindak tegas siapapun yang terbukti bersalah, sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
Sanksi Tegas Jika Ditetapkan Sebagai Tersangka
Mayjen TNI Ujang Darwis menegaskan bahwa apabila hasil penyelidikan menemukan fakta dan bukti yang kuat yang menunjukkan keterlibatan kedua oknum TNI sebagai tersangka, maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku di lingkungan TNI. Tidak akan ada toleransi terhadap pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anggota TNI.
Komitmen TNI untuk menegakkan hukum dan memberikan keadilan bagi para korban dan keluarga korban sangatlah penting. Proses hukum yang transparan dan akuntabel akan memastikan bahwa kasus ini ditangani secara profesional dan adil. Hal ini juga untuk menjaga kepercayaan publik terhadap TNI.
Proses hukum yang sedang berjalan ini menjadi bukti komitmen TNI dalam menjaga integritas dan profesionalisme anggotanya. Tindakan tegas akan diambil terhadap siapapun yang terbukti melanggar hukum, tanpa pandang bulu.
Kronologi Penembakan
Kejadian bermula saat tiga anggota Polri melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan. Dalam penggerebekan tersebut, terjadi penembakan yang mengakibatkan ketiga anggota Polri tersebut gugur. Kejadian ini menyebabkan duka mendalam bagi keluarga korban dan institusi Polri.
Polri dan TNI saat ini bekerja sama untuk mengungkap kasus ini secara tuntas. Kolaborasi antara kedua institusi ini diharapkan dapat memberikan keadilan bagi para korban dan mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang. Proses hukum akan terus berjalan hingga menemukan titik terang dan keadilan ditegakkan.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menuntut transparansi serta akuntabilitas dari pihak berwenang. Proses hukum yang adil dan transparan sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap penegakan hukum di Indonesia.