Operasi Ketupat Seulawah 2025: 3.163 Personel Polda Aceh Amankan Lebaran
Polda Aceh mengerahkan 3.163 personel gabungan untuk Operasi Ketupat Seulawah 2025 guna mengamankan perayaan Idul Fitri dan libur panjang, dengan fokus pada pengamanan arus mudik dan balik serta pencegahan kriminalitas.

Polda Aceh menggelar Operasi Ketupat Seulawah 2025 untuk mengamankan perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah yang jatuh pada bulan April 2025. Operasi ini melibatkan 3.163 personel gabungan dari kepolisian, TNI, dan instansi terkait lainnya. Operasi tersebut berlangsung selama 14 hari, dimulai dari tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025, mencakup periode arus mudik dan balik Lebaran serta liburan panjang.
Kapolda Aceh, Irjen Pol Achmad Kartiko, memimpin apel gelar pasukan pada Kamis di Banda Aceh. Beliau menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk mengamankan pergerakan masyarakat selama mudik dan balik Lebaran serta mencegah potensi kejahatan selama periode liburan panjang. Jumlah personel yang terlibat cukup signifikan, menunjukkan keseriusan Polda Aceh dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dengan melibatkan personel dari berbagai instansi, Polda Aceh berharap dapat memberikan pelayanan keamanan yang optimal kepada masyarakat Aceh. Hal ini penting mengingat prediksi peningkatan mobilitas masyarakat selama periode tersebut. Kapolda juga menekankan pentingnya antisipasi terhadap berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pengamanan Terpadu dan Layanan Kepolisian
Dari total 3.163 personel, 150 berasal dari Polda Aceh, 1.483 dari Polres jajaran, 257 dari TNI, dan 1.272 dari instansi terkait. Polda Aceh juga mendirikan 33 pos pengamanan, 26 pos pelayanan, dan 3 pos terpadu di 23 kabupaten/kota di Aceh, termasuk di sepanjang jalur pantai timur dan barat. Pos-pos tersebut akan memberikan berbagai layanan kepada masyarakat, terutama pemudik, untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman.
Kapolda Aceh memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 28 hingga 30 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan pada 5 hingga 8 April 2025. Meskipun diperkirakan 52 persen penduduk Aceh akan melakukan perjalanan mudik atau balik, angka tersebut masih bersifat prediksi dan bisa berubah mengingat pengalaman tahun-tahun sebelumnya menunjukkan angka yang lebih tinggi.
Selain pos-pos pengamanan, Polda Aceh juga meningkatkan patroli di pemukiman yang ditinggalkan penghuninya untuk mudik guna mencegah terjadinya kriminalitas. Layanan penitipan kendaraan bermotor juga disediakan di kantor-kantor polisi untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang mudik.
Layanan 110 dan Antisipasi Kejahatan
Untuk memudahkan akses bantuan kepolisian, Polda Aceh juga memastikan layanan hotline 110 beroperasi dengan respon cepat. Masyarakat dapat menghubungi nomor ini melalui telepon jika membutuhkan bantuan kepolisian. Respon cepat terhadap panggilan darurat ini menjadi bagian penting dari strategi pengamanan Operasi Ketupat Seulawah 2025.
Dengan berbagai strategi dan persiapan yang matang, Polda Aceh berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama periode Idul Fitri dan liburan panjang. Kerja sama antar instansi dan kesiapsiagaan personel menjadi kunci keberhasilan Operasi Ketupat Seulawah 2025 dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Aceh.
Operasi Ketupat Seulawah 2025 ini merupakan bukti nyata komitmen Polda Aceh dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama periode Idul Fitri dan liburan panjang. Semoga operasi ini berjalan lancar dan mampu menciptakan suasana yang kondusif bagi seluruh masyarakat Aceh.