Pakar Kebangsaan Bekali Dosen Unej dengan Aktualisasi Nilai Pancasila
Prof. Yudi Latief memberikan pembekalan kepada dosen Universitas Jember tentang aktualisasi nilai-nilai Pancasila untuk membangun sumber daya manusia unggul dan mewujudkan kemajuan Indonesia.

Jember, Jawa Timur, 20 Februari 2024 (ANTARA) - Prof. Yudi Latief, pakar kebangsaan dan cendekiawan Indonesia, membekali para dosen Universitas Jember (Unej) dengan pemahaman mendalam tentang aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Seminar bertajuk 'Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Perguruan Tinggi' ini diselenggarakan di Aula Gedung Soedjarwo, kampus Unej, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan akademik Unej. Seminar ini menjawab pertanyaan siapa (dosen Unej), apa (pembekalan nilai Pancasila), dimana (Aula Gedung Soedjarwo, Unej), kapan (Kamis, 20 Februari 2024), mengapa (untuk mengimplementasikan nilai Pancasila di lingkungan akademik), dan bagaimana (melalui seminar dan metode pembelajaran baru).
Wakil Rektor Bidang Akademik Unej, Prof. Slamin, dalam sambutannya menekankan pentingnya seminar ini. Beliau menyatakan bahwa Pancasila sebagai mata kuliah wajib memiliki kedudukan istimewa karena diatur langsung oleh undang-undang. "Kuliah ini tidak hanya akan membahas Pancasila secara tekstual, namun juga akan menggali bagaimana Pancasila dibentuk," ujar Prof. Slamin.
Seminar ini menjadi langkah strategis Unej dalam upaya mencetak generasi penerus bangsa yang unggul, tidak hanya dalam prestasi akademik, tetapi juga dalam hal karakter dan jiwa nasionalisme. Dengan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila, diharapkan para dosen dapat menanamkan nilai-nilai kebangsaan tersebut kepada mahasiswa.
Implementasi Nilai Pancasila: Kekayaan Alam dan Sumber Daya Manusia
Dalam paparannya, Prof. Yudi Latief memaparkan dua faktor utama yang krusial dalam membangun pertumbuhan bangsa melalui pengaktualisasian nilai-nilai Pancasila. "Faktor pertama adalah faktor inherit, yaitu kekayaan alam Indonesia yang melimpah. Faktor kedua adalah human capital, yang menekankan pentingnya kualitas sumber daya manusia dalam aspek pengetahuan, keterampilan, dan karakter," jelasnya. Indonesia, menurut beliau, dikaruniai kekayaan alam yang luar biasa, mulai dari geografi, geologi, hingga hayati dan mineral.
Lebih lanjut, Prof. Yudi Latief menambahkan, "Indonesia juga menjadi episentrum pertemuan dunia, menjadi jalur lalu lintas perdagangan yang berpengaruh signifikan secara global." Potensi ini harus dimanfaatkan secara optimal untuk kemajuan bangsa.
Beliau juga menekankan pentingnya peran sumber daya manusia yang berkualitas. Kualitas SDM yang unggul akan menjadi kunci dalam mengelola dan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia untuk kesejahteraan rakyat.
Prof. Yudi Latief juga menyoroti pentingnya pengembangan karakter dan nilai-nilai moral dalam membangun bangsa. Nilai-nilai Pancasila harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sebatas teori di kelas.
Metode Pembelajaran Visual untuk Generasi Milenial
Menyoroti karakteristik mahasiswa saat ini sebagai generasi visual, Prof. Yudi Latief menyarankan metode pembelajaran baru yang lebih inovatif. "Berbagai peristiwa dunia atau bahkan film dapat dijadikan bahan pembelajaran di kelas untuk memberikan gambaran yang lebih nyata kepada mahasiswa," saran mantan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tersebut.
Pendekatan visual ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan daya serap mahasiswa terhadap materi kuliah Pancasila. Metode pembelajaran yang menarik dan relevan akan membuat mahasiswa lebih antusias dalam belajar dan memahami nilai-nilai Pancasila.
Dengan demikian, pembelajaran Pancasila tidak hanya menjadi kegiatan teoritis, tetapi juga menjadi pengalaman belajar yang bermakna dan aplikatif bagi mahasiswa.
Implementasi metode pembelajaran yang inovatif ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan apresiasi mahasiswa terhadap nilai-nilai Pancasila.
Menciptakan Generasi Unggul dan Nasionalis
Seminar ini diharapkan mampu mendorong para dosen Unej untuk lebih aktif menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada mahasiswa. Dengan demikian, akan tercipta generasi penerus bangsa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa nasionalisme yang kuat dan berkarakter.
Para dosen diharapkan dapat mengimplementasikan materi yang telah disampaikan dalam seminar ini ke dalam metode pengajaran mereka. Hal ini penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tertanam dengan baik di kalangan mahasiswa.
Unej berkomitmen untuk terus berupaya mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik yang mumpuni, tetapi juga memiliki integritas moral dan jiwa nasionalisme yang tinggi.