Pameran Kambing dan Domba Unggul di Kudus: Dorong Penjualan dan Teknologi Peternakan
Peternak kambing di Kudus gelar pameran aneka kambing dan domba pilihan untuk meningkatkan penjualan dan menjalin kemitraan, sekaligus menunjukkan perkembangan peternakan di Kudus pasca PMK.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Pada Minggu, 27 April 2024, komunitas peternak kambing di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelar pameran kambing dan domba pilihan di Lapangan Peganjaran, Kecamatan Bae. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan penjualan ternak dan mempererat hubungan antar peternak. Pameran ini diinisiasi oleh Komunitas Peternak Kambing Kudus (Kopiku) sebagai upaya untuk memperkenalkan ternak unggul kepada masyarakat luas dan meningkatkan teknologi perawatan serta pemasaran kambing dan domba. Hal ini penting karena pameran ternak seperti ini masih tergolong jarang di Kudus, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian peternak lokal.
Pameran ini menampilkan berbagai jenis kambing dan domba unggul, seperti kambing peranakan etawa kaligesing dan etawa senduro, serta domba peranakan dorper, awasi, merino, texel, dan dambosan. Keberagaman jenis ternak yang dipamerkan ini menunjukkan kekayaan genetik ternak di Kudus dan potensi pengembangannya di masa depan. Partisipasi aktif dari 52 peternak Kopiku dan peternak lain di luar komunitas semakin menyemarakkan acara ini.
Respon masyarakat terhadap pameran ini sangat positif. Berbagai kalangan usia terlihat antusias mengunjungi pameran dan melihat langsung kambing dan domba pilihan yang dipajang. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap produk peternakan lokal dan potensi pasar yang cukup besar. Pameran ini menjadi bukti nyata upaya peternak Kudus untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternak mereka.
Pameran sebagai Upaya Peningkatan Penjualan dan Teknologi Peternakan
Pembina Kopiku, Rawan Nur Sulistiono, menjelaskan bahwa pameran ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan penjualan ternak, tetapi juga untuk mempererat hubungan antar peternak dan meningkatkan teknologi perawatan ternak. Dengan adanya pameran ini, para peternak dapat saling bertukar informasi dan pengalaman, sehingga dapat meningkatkan kualitas ternak dan produktivitas peternakan mereka.
Rawan juga menambahkan bahwa pameran ini merupakan yang ketiga kalinya digelar di Kudus, sebelumnya di Desa Tanjungrejo dan Kandangmas. Hal ini menunjukkan komitmen Kopiku dalam mengembangkan peternakan kambing dan domba di Kudus. Menurutnya, kegiatan ini juga bertujuan untuk menjembatani peternak dengan pasar yang lebih luas.
Ia mencatat adanya perbedaan distribusi peternakan kambing dan domba di Kudus. Kawasan Kudus Utara lebih dominan memelihara kambing, sedangkan Kudus Selatan lebih banyak memelihara domba. Perbedaan ini juga memengaruhi segmen pasar, dengan kambing etawa yang memiliki segmen pasar untuk susu, daging, dan seni, sementara domba lebih banyak untuk kebutuhan daging, khususnya untuk usaha sate.
Dengan adanya pameran yang memperkenalkan domba dan kambing jenis baru berkualitas, diharapkan jenis ternak yang dipelihara dapat lebih merata di seluruh wilayah Kudus.
Dukungan Pemerintah dan Harapan untuk Kemitraan
Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Arin Nikmah, mengapresiasi inisiatif para peternak dalam menggelar pameran ini secara mandiri. Pihaknya memberikan dukungan berupa pendampingan dan pemutakhiran teknologi budidaya ternak, serta membantu dalam menjalin kemitraan dan mencari pangsa pasar.
Arin juga menambahkan bahwa terbentuknya komunitas dan komunikasi yang intens di antara peternak berdampak positif pada perkembangan peternakan di Kudus yang semakin maju dan modern. Pemerintah Kabupaten Kudus juga turut mendukung dengan memberikan pelatihan, pemantauan kesehatan ternak, dan menekankan pentingnya ketahanan pangan di tingkat desa.
Untuk meningkatkan pendapatan peternak, Arin menekankan pentingnya kemitraan. Ia berharap pameran dan pertemuan rutin antar peternak dapat menjadi wadah untuk menciptakan kemitraan yang saling menguntungkan. Pemerintah juga menghadirkan narasumber dari peternak milenial yang memiliki pabrik pakan dan jalinan kemitraan domba.
Populasi ternak kambing dan domba di Kudus mengalami peningkatan hingga 10 persen lebih pasca penyakit mulut dan kuku (PMK), karena banyak peternak hewan besar beralih ke kambing dan domba yang lebih aman dari PMK. Total populasi ternak kambing dan domba mencapai 42.000 ekor, meningkat dari sebelumnya 36.000-38.000 ekor. Kambing mendominasi populasi dengan persentase lebih dari 61 persen.
Pameran ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesejahteraan peternak kambing dan domba di Kudus, melalui peningkatan penjualan, pengembangan teknologi, dan kemitraan yang saling menguntungkan. Keberhasilan pameran ini juga menunjukkan potensi besar sektor peternakan di Kudus untuk terus berkembang.