Pangdam IM Tekankan Harmonisasi Satgas Pamtas RI-PNG dengan Masyarakat
Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal mengingatkan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile untuk menjaga harmoni dengan masyarakat Papua Nugini, menekankan misi kemanusiaan dan pembinaan teritorial dalam penugasan.

Banda Aceh, 29 April 2024 (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, memberikan penekanan pentingnya hubungan harmonis antara Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG) Mobile dengan masyarakat setempat. Pernyataan ini disampaikan melalui pidato tertulis yang dibacakan oleh Kepala Staf Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kasdam IM), Brigjen TNI Ayi Supriatna, saat kunjungan kerja ke Markas Batalyon Infanteri 113/Jaya Sakti (Yonif 113/JS) di Bireuen, Selasa.
Dalam arahannya, Pangdam IM menyampaikan bahwa penugasan Satgas Pamtas bukan hanya sekadar tugas militer, melainkan juga misi kemanusiaan dan pembinaan teritorial. Prajurit diinstruksikan untuk selalu menjaga nama baik satuan dan membangun hubungan yang baik dengan warga sekitar. "Penugasan ini bukan sekadar pengabdian militer, namun juga menjadi misi kemanusiaan dan pembinaan teritorial. Prajurit harus senantiasa menjaga nama baik satuan serta menjalin hubungan harmonis dengan masyarakat setempat," tegas Pangdam IM dalam pidatonya.
Lebih lanjut, Pangdam IM menjelaskan bahwa tugas ini merupakan kehormatan dan amanah yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Kesuksesan penugasan ini sangat bergantung pada kemampuan prajurit dalam menjalankan tugas dengan profesional dan penuh integritas, serta menjaga hubungan baik dengan masyarakat setempat.
Kesiapan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile
Selain menekankan pentingnya harmonisasi dengan masyarakat, Pangdam IM juga menekankan pentingnya kesiapan menyeluruh Satgas Pamtas, meliputi aspek fisik, mental, dan pemahaman taktik serta karakteristik daerah operasi. Beliau juga berpesan agar seluruh personel selalu menjaga kesehatan dan keselamatan, menguasai materi taktik tempur, membangun soliditas internal satuan, dan menjalankan pembinaan teritorial yang baik dengan mengedepankan prinsip "baik-baik dengan rakyat".
Untuk memastikan kesiapan tersebut, seluruh personel Satgas akan mengikuti latihan pratugas selama 30 hari, mulai 13 Mei hingga 22 Juni 2025 di Pusat Latihan Kopassus, Situlembang, Jawa Barat. Latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan tempur, memperkuat kekompakan, dan memberikan pemahaman mendalam tentang medan dan situasi sosial di daerah penugasan.
Dalam kunjungan kerjanya, Kasdam IM Brigjen TNI Ayi Supriatna melakukan pemeriksaan langsung terhadap kesiapan personel, materil, dan alat perlengkapan. Pemeriksaan dilakukan secara acak kepada perwira, bintara, dan tamtama, termasuk pengecekan alat perlindungan perorangan (ALKAP) dan senjata yang akan digunakan di medan operasi. Hal ini menunjukkan komitmen untuk memastikan kesiapan optimal Satgas Pamtas sebelum menjalankan tugas.
Pentingnya Motivasi dan Doa
Brigjen TNI Ayi Supriatna juga memberikan motivasi kepada seluruh personel Satgas Pamtas, agar tetap menjaga semangat juang dan profesionalisme selama penugasan. Beliau mengingatkan pentingnya bersyukur atas setiap proses yang dijalani dan berdoa memohon perlindungan Tuhan Yang Maha Esa agar seluruh personel dapat menjalankan tugas dengan lancar dan kembali dengan selamat.
Secara keseluruhan, kunjungan kerja ini menunjukkan komitmen Pangdam IM dan jajarannya dalam memastikan kesiapan dan keberhasilan penugasan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile. Penekanan pada harmonisasi dengan masyarakat dan kesiapan operasional yang menyeluruh menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan misi pengamanan perbatasan dan pembinaan teritorial.
Kesiapan yang matang, baik dari segi kemampuan tempur maupun hubungan dengan masyarakat, diharapkan dapat menjamin keamanan dan kelancaran tugas Satgas Pamtas RI-PNG Mobile di wilayah perbatasan.