Papua Pegunungan: Tiga OPD Dukung Program Makan Bergizi Gratis 2025
Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan menunjuk tiga OPD, yaitu Dinas Pendidikan, Pertanian, dan Perdagangan, untuk mendukung penuh kesuksesan program Makan Bergizi Gratis (MBG) 2025, yang bertujuan meningkatkan gizi anak sekolah dan pertumbuhan ekonomi lok
Wamena, 6 Februari 2024 - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan mengambil langkah strategis untuk memastikan keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2025. Tiga organisasi perangkat daerah (OPD) ditunjuk untuk berperan aktif dalam program penting ini: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pertanian, dan Dinas Perdagangan. Ketiga OPD ini akan bekerja sama untuk mewujudkan cita-cita peningkatan gizi anak-anak sekolah di wilayah tersebut.
Peran Tiga OPD dalam MBG 2025
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Velix Vernando Wanggai, menjelaskan peran masing-masing OPD dalam program MBG. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan menjadi ujung tombak, memimpin koordinasi dan pelaksanaan program di lapangan. Sementara itu, Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan akan berperan penting dalam memilih komoditas lokal terbaik untuk mendukung program MBG. Pemilihan komoditas lokal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat setempat.
Menurut Pj Gubernur, program MBG bukan hanya sekadar intervensi untuk meningkatkan gizi anak sekolah. Program ini juga dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Papua Pegunungan. Dengan memanfaatkan komoditas lokal, diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memberdayakan masyarakat melalui program-program yang berkelanjutan.
Koordinasi dan Kolaborasi Antar OPD
Pj Gubernur juga menekankan pentingnya koordinasi antar OPD dalam pelaksanaan MBG. Dinas Pendidikan akan menjadi pusat koordinasi, berkolaborasi dengan OPD lain di delapan kabupaten dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program. Kerja sama yang solid antar OPD diharapkan dapat memaksimalkan efektivitas dan efisiensi program MBG.
Pemprov Papua Pegunungan menyadari peran pentingnya dalam koordinasi program MBG. Meskipun demikian, koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) tetap menjadi prioritas. Koordinasi ini akan fokus pada kebijakan nasional terkait MBG, termasuk pendataan, skenario pembiayaan, dan pola penyajian makanan bergizi. Pemprov Papua Pegunungan akan mengalokasikan dana operasional untuk mendukung kelancaran koordinasi program MBG 2025.
Dampak Ekonomi dan Peningkatan Gizi
Program MBG 2025 di Papua Pegunungan diharapkan dapat memberikan dampak positif ganda. Selain meningkatkan gizi anak-anak sekolah, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemanfaatan komoditas lokal. Dengan demikian, program ini tidak hanya fokus pada aspek kesehatan, tetapi juga pada aspek ekonomi berkelanjutan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Pegunungan secara menyeluruh.
Pj Gubernur menambahkan bahwa fokus utama Pemprov Papua Pegunungan adalah pada peran koordinasi. Delapan kabupaten di Papua Pegunungan akan menjadi fokus utama pelaksanaan program MBG, dengan Pemprov berperan sebagai fasilitator dan koordinator. Dengan pendekatan kolaboratif dan terintegrasi ini, diharapkan program MBG 2025 dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
"Dari ketiga OPD yang akan kami tunjuk, dinas pendidikan dan kebudayaan yang akan menjadi ujung tombak serta dua lainnya dari sisi pemilihan komoditas terbaik dalam menyukseskan MBG di Papua Pegunungan," kata Pj Gubernur Velix Vernando Wanggai.
"Kami sadari Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan lebih kepada peran koordinasi, sehingga nantinya dari Dinas Pendidikan akan melakukan koordinasi untuk dinas-dinas yang ada di delapan kabupaten dari sisi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi," tambahnya.
Kesimpulan
Program Makan Bergizi Gratis 2025 di Papua Pegunungan merupakan langkah penting dalam meningkatkan gizi anak-anak dan perekonomian masyarakat. Dengan penunjukan tiga OPD dan komitmen Pemprov dalam koordinasi, program ini diharapkan dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Papua Pegunungan.