Paus Fransiskus Wafat: Tokoh Perdamaian yang Tak Pernah Putus Asa
Komunitas Sant'Egidio Indonesia berduka cita atas wafatnya Paus Fransiskus, mengenang beliau sebagai tokoh yang tak pernah lelah memperjuangkan perdamaian dunia.

Jakarta, 22 April 2024 - Dunia berduka atas wafatnya Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik Roma. Kabar duka ini disampaikan oleh Vatikan pada Senin, 21 April 2024, menyebutkan penyebab kematian Paus adalah stroke yang diikuti koma dan gagal jantung. Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan kesedihan mendalam, khususnya bagi Komunitas Sant'Egidio Indonesia yang merasakan kehilangan sosok pemimpin spiritual dan pejuang perdamaian yang luar biasa.
Koordinator Komunitas Sant'Egidio Indonesia, Erlip Vitarsa, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam. Ia mengenang Paus Fransiskus sebagai tokoh agama yang gigih dan tak pernah putus asa dalam menyampaikan pesan perdamaian kepada dunia. "Beliau adalah tokoh agama yang tidak pernah putus asa untuk menyampaikan pesan-pesan damai. Walaupun mungkin banyak yang belum mau mendengarkan beliau, tapi beliau percaya damai itu penting bagi dunia kita ini," ungkap Erlip kepada ANTARA.
Pesan perdamaian yang disampaikan Paus Fransiskus selalu menekankan pentingnya nilai perdamaian bagi kehidupan umat manusia. Komunitas Sant'Egidio Indonesia sendiri merasakan secara langsung dedikasi Paus terhadap perdamaian dan keadilan sosial. Paus Fransiskus selalu memberikan dukungan dan bimbingan bagi komunitas ini dalam menjalankan misi kemanusiaan mereka.
Paus Fransiskus: Inspirasi Perdamaian di Tengah Pandemi dan Kehidupan
Salah satu kenangan berkesan Erlip tentang Paus Fransiskus adalah pesan yang disampaikan di masa pandemi COVID-19. Paus menyamakan kondisi manusia saat itu dengan berada di sebuah kapal yang sama, di mana setiap orang harus saling bahu-membahu mengayuh kapal tersebut agar tetap bertahan. "Ini menunjukkan bahwa Paus merupakan tokoh yang memeluk banyak orang, tidak hanya kalangan tertentu," tambah Erlip.
Pernyataan Paus Fransiskus tersebut mencerminkan kepedulian beliau terhadap seluruh umat manusia tanpa memandang latar belakang atau perbedaan. Pesan ini menjadi sangat relevan di tengah situasi dunia yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Paus Fransiskus senantiasa mengajak semua orang untuk bersatu dan saling mendukung dalam menghadapi berbagai kesulitan.
Lebih jauh, Erlip menjelaskan kedekatan Paus Fransiskus dengan Komunitas Sant'Egidio Indonesia. Paus bagaikan seorang ayah yang selalu membimbing dan menuntun komunitas tersebut dalam menjalankan tugas dan misinya. Paus berpesan agar komunitas tersebut senantiasa berjalan di jalan doa, jalan orang miskin, dan jalan perdamaian.
Jalan Doa, Jalan Orang Miskin, dan Jalan Perdamaian: Warisan Paus Fransiskus
Pesan Paus Fransiskus untuk selalu berjalan di jalan doa, jalan orang miskin, dan jalan perdamaian menjadi pedoman bagi Komunitas Sant'Egidio Indonesia. Pesan ini menjadi warisan berharga yang akan terus dipegang teguh dan dijalankan oleh komunitas tersebut. Komitmen terhadap perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan bagi semua orang akan terus menjadi fokus utama kegiatan komunitas ini.
Dokter Vatikan, Andrea Arcangeli, dalam surat kematiannya menjelaskan bahwa penyebab kematian Paus Fransiskus adalah stroke, diikuti koma dan kolaps kardiosirkulasi yang tidak dapat disembuhkan. Kematian Paus dikonfirmasi melalui thanatografi elektrokardiografi. Vatikan juga menerbitkan surat wasiat spiritual Paus tertanggal 29 Juni 2022, yang berisi keinginan dan instruksi terakhirnya untuk pemakamannya.
Kepergian Paus Fransiskus merupakan kehilangan besar bagi dunia. Namun, pesan-pesan perdamaian dan ajarannya akan tetap hidup dan menginspirasi banyak orang untuk terus memperjuangkan perdamaian dan keadilan di dunia. Warisan Paus Fransiskus akan terus dikenang dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Komunitas Sant’Egidio Indonesia akan melanjutkan perjuangan perdamaian yang telah dirintis oleh Paus Fransiskus. Mereka akan terus mengupayakan terciptanya perdamaian dan keadilan di Indonesia dan dunia. Semangat dan dedikasi Paus Fransiskus akan menjadi inspirasi bagi mereka dalam menjalankan misi kemanusiaan.