Pelabuhan Bakauheni Sepi Pemudik H-6 Lebaran 2025: ASDP Imbau Beli Tiket Jauh Hari
Menjelang Lebaran 2025, Pelabuhan Bakauheni terpantau sepi pemudik pada H-6, meskipun ASDP telah menyiapkan tiga pelabuhan dan mengimbau pembelian tiket jauh hari.

Pelabuhan Bakauheni, Lampung, menunjukan keramaian yang tak seperti biasanya pada Selasa siang, H-6 Lebaran 2025. Pantauan di lokasi menunjukkan aktivitas arus lalu lintas kendaraan pribadi dan penumpang umum di dermaga eksekutif dan reguler terbilang sepi. Jumlah penumpang pejalan kaki yang terlihat sangat minim, baik di dermaga eksekutif maupun reguler. Kondisi ini berbeda dengan suasana ramai yang biasanya terjadi menjelang hari raya Idul Fitri.
Suasana sepi juga terlihat di kantong parkir Pelabuhan Bakauheni pada sore hari. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai perkiraan jumlah pemudik tahun ini, dan apakah hal ini menandakan tren perjalanan mudik yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Apakah kebijakan pemerintah atau faktor lain yang memengaruhi jumlah pemudik yang lebih sedikit dari perkiraan?
Meskipun tampak sepi, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni tetap siaga. General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syamsudin, memberikan keterangan resmi terkait data penyeberangan dalam 12 jam terakhir. Data tersebut menunjukkan adanya aktivitas penyeberangan, meskipun jumlahnya belum menunjukkan peningkatan signifikan menjelang puncak arus mudik.
Data Penyeberangan Pelabuhan Bakauheni H-6 Lebaran 2025
Berdasarkan data yang disampaikan oleh GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, dalam kurun waktu 12 jam, tercatat sebanyak 4.162 unit kendaraan menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak. Rinciannya meliputi 2.352 unit roda empat, 254 unit bus, 1.334 unit truk, dan 222 unit roda dua. Jumlah penumpang yang menyeberang mencapai 18.675 orang, terdiri dari 543 penumpang pejalan kaki dan 18.132 penumpang di dalam kendaraan.
Angka-angka tersebut menunjukkan adanya aktivitas penyeberangan, namun jumlahnya masih relatif rendah jika dibandingkan dengan hari-hari biasa menjelang Lebaran. Hal ini perlu dikaji lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya. Apakah hal ini disebabkan oleh perubahan kebiasaan mudik masyarakat, atau faktor lainnya?
ASDP telah mengantisipasi potensi lonjakan pemudik dengan menyiapkan tiga pelabuhan untuk memberikan pelayanan optimal. Selain Pelabuhan Bakauheni utama, ASDP juga telah menyiapkan Pelabuhan Bandar Bakauheni Jaya (BBJ) dan Pelabuhan WIKA. Syamsudin memastikan bahwa fasilitas di ketiga pelabuhan tersebut sudah memadai dari sisi keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Antisipasi Lonjakan dan Imbauan dari ASDP
Dengan telah disiapkannya tiga pelabuhan tersebut, ASDP berupaya memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Namun, Syamsudin juga memberikan imbauan penting kepada calon pemudik. "Jadi kami mengimbau untuk calon pemudik dari Pulau Sumatera ke Jawa dan sebaliknya yang akan menggunakan jasa penyeberangan ASDP untuk membeli tiket dari jauh hari," ucapnya. Imbauan ini bertujuan untuk menghindari penumpukan dan memastikan kenyamanan para pemudik selama perjalanan.
Langkah antisipasi ini menunjukkan kesiapan ASDP dalam menghadapi potensi lonjakan pemudik. Meskipun saat ini Pelabuhan Bakauheni masih terpantau sepi, ASDP tetap siaga dan mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan membeli tiket jauh hari sebelum keberangkatan. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir potensi kendala dan memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025.
Dengan adanya informasi ini, diharapkan masyarakat dapat mempersiapkan perjalanan mudiknya dengan lebih matang. Pembelian tiket jauh hari merupakan langkah bijak untuk menghindari antrean panjang dan memastikan ketersediaan tempat di kapal feri. ASDP berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik.