Pelantikan Kepala Daerah 2025: Sederhana dan Hemat Anggaran DIY
Sekda DIY memastikan pelantikan bupati/wali kota terpilih di Jakarta pada 20 Februari 2025 tidak membebani anggaran daerah secara signifikan, hanya menambah biaya perjalanan dinas.
Yogyakarta, 7 Februari 2024 - Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Beny Suharsono, memastikan bahwa pelantikan bupati dan wali kota terpilih hasil Pilkada 2024 tidak akan membebani anggaran daerah secara signifikan. Perubahan lokasi pelantikan dari Yogyakarta ke Jakarta hanya akan meningkatkan biaya perjalanan dinas, tanpa perlu refocusing anggaran yang berarti.
"Pergeserannya hanya itu. Jadi, tidak akan memakan biaya sampai lalu harus melakukan refocusing. Kan berarti menambahkan (biaya) perjalanan dari Yogyakarta ke Jakarta saja," jelas Beny dalam keterangannya di Yogyakarta, Jumat lalu.
Perubahan Lokasi Pelantikan dan Persiapannya
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2024 awalnya menetapkan pelantikan di ibu kota provinsi. Namun, koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menghasilkan keputusan baru: pelantikan serentak di Jakarta pada 20 Februari 2025. "Kebijakan itu belum tertulis ya. Akan tetapi, hasil rapat kami dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan seluruh Indonesia diundang untuk zoom, persiapan terakhir itu akan diselenggarakan pada tanggal 20 Februari 2025 di ibu kota negara," tambah Beny.
Pemprov DIY telah memastikan kesiapan seragam dan atribut pelantikan yang telah dipersiapkan masing-masing kabupaten/kota. Terkait akomodasi di Jakarta, para kepala daerah terpilih menanggung biaya sendiri karena belum dapat menggunakan APBD sebelum pelantikan. "Pelaksanaan pelantikan memang difasilitasi provinsi. Akan tetapi, kalau untuk menginap, itu masih pribadi karena mereka belum bisa menggunakan APBD, wong belum dilantik," tegasnya.
Kesederhanaan Pelantikan dan Peran Gubernur DIY
Beny menjelaskan bahwa jika pelantikan berlangsung di Yogyakarta, acara akan bersifat seremonial tanpa jamuan makan. "Tidak ada makan-makan dan sebagainya. Seperti biasanya, selesai pelantikan, ya selesai," ujarnya. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, kemungkinan akan turut mengantar kepala daerah terpilih ke Jakarta, tergantung undangan resmi pemerintah pusat. "Kemarin seluruh gubernur yang tidak bersengketa akan dilantik pada tanggal 20. Nah, nanti kita lihat apakah Pak Gubernur DIY dan Aceh itu diundang. Saya kira diundanglah," ucapnya.
Sebagai langkah antisipasi, Pemprov DIY telah mengimbau para kepala daerah terpilih dan wakilnya untuk menghindari perjalanan jauh menjelang tanggal pelantikan guna memudahkan mobilitas. "Jauh-jauh hari kami sudah sampaikan kepada calon bupati/wali kota terpilih dan wakilnya untuk tidak pergi jauh-jauh mendekati tanggal 20 Februari," kata Beny.
Kesimpulan
Pelantikan kepala daerah terpilih di Jakarta akan berlangsung efisien dan hemat. Fokus utama adalah pada prosesi pelantikan itu sendiri, dengan biaya tambahan hanya mencakup perjalanan dinas. Kesederhanaan dan efisiensi anggaran menjadi prioritas dalam penyelenggaraan acara ini.