Pembangunan Saluran Air 50 Meter di Pondok Ranggon, Jaktim, Mitigasi Genangan
Satpel SDA Cipayung, Jakarta Timur membangun saluran air sepanjang 50 meter di Pondok Ranggon untuk mengatasi genangan, ditargetkan selesai dalam sebulan.

Pemerintah Kota Jakarta Timur melalui Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (Satpel SDA) Kecamatan Cipayung tengah membangun saluran air sepanjang 50 meter di Jalan Pancing, RT 03/05, Pondok Ranggon. Pembangunan ini merupakan respons atas usulan warga yang disampaikan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2024 untuk mengatasi masalah genangan di wilayah tersebut. Proyek yang dimulai sejak 22 April 2025 ini ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan dan saat ini progresnya telah mencapai 40 persen.
Kepala Satpel SDA Kecamatan Cipayung, Dian Kartika, menjelaskan bahwa pembangunan saluran air ini melibatkan delapan pasukan biru. Ia menambahkan, "Saat ini progresnya sudah 40 persen, kami targetkan selesai dalam satu bulan mendatang. Sudah mulai dikerjakan sejak 22 April 2025 kemarin," ujarnya. Pembangunan ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi genangan, terutama saat musim hujan.
Koordinator Lapangan Satpel SDA Kecamatan Cipayung, Yusak Novaldi, memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai konektivitas saluran air baru ini. Saluran air yang dibangun dengan menggunakan parit U (U-ditch) akan terhubung dengan saluran yang sudah ada di Jalan Raya Pondok Ranggon. Novaldi optimis bahwa pembangunan ini akan efektif mengatasi genangan di kawasan sekitar, khususnya saat hujan deras. "Semoga selesainya pembuatan saluran air menggunakan parit U (U-ditch) ini akan efektif mengatasinya terjadinya genangan di kawasan sekitar, terutama saat terjadi hujan deras," kata Novaldi.
Proyek Mitigasi Genangan di Jakarta Timur
Pembangunan saluran air di Pondok Ranggon merupakan bagian dari upaya lebih besar Pemerintah Kota Jakarta Timur dalam memitigasi genangan dan banjir. Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur berencana membangun 12 saluran air baru di berbagai lokasi. Proyek ini bertujuan untuk memperbaiki aliran air dan mengurangi risiko genangan di wilayah tersebut.
Beberapa lokasi pembangunan saluran air baru lainnya termasuk Jalan Makam RW 03 Kelurahan Cibubur (382 meter), Jalan Kamboja Dalam, Jalan Stadion Mini, dan Jalan Budaya RW 02 dan 03 Cijantung (817 meter), serta Jalan Hanapi Pondok Bambu (607 meter). Rencana pembangunan ini telah disosialisasikan kepada para lurah, camat, dan unit terkait untuk memastikan koordinasi dan kelancaran pelaksanaan proyek.
Sosialisasi yang dilakukan pada Selasa (23/4) bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas kepada seluruh pihak terkait mengenai rencana pembangunan saluran air. Dengan demikian, diharapkan pembangunan dapat berjalan lancar dan efektif di berbagai lokasi yang telah ditentukan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan infrastruktur air di Jakarta Timur.
Pembangunan infrastruktur saluran air ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta Timur. Dengan adanya saluran air yang memadai, diharapkan dapat mengurangi risiko genangan dan banjir, serta menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan sehat bagi masyarakat.
Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Genangan
- Pembangunan 12 saluran air baru di berbagai lokasi di Jakarta Timur.
- Pengerjaan saluran air di Pondok Ranggon sepanjang 50 meter sebagai respon usulan warga.
- Sosialisasi rencana pembangunan kepada lurah, camat, dan unit terkait.
- Penggunaan parit U (U-ditch) untuk saluran air baru guna meningkatkan efektivitas.
Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan permasalahan genangan dan banjir di Jakarta Timur dapat teratasi secara efektif dan berkelanjutan. Keberhasilan proyek ini akan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut.