Pembelajaran di Rumah Tetap Berjalan Selama Ramadhan 2025
Mendikbud memastikan kegiatan belajar siswa tetap berlangsung selama Ramadhan 2025, meski sebagian besar pembelajaran dilakukan di rumah dengan fokus pada tugas berbasis pengalaman, bukan daring.
Mendikbud Pastikan Pembelajaran Tetap Berjalan Selama Ramadhan 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikbud), Abdul Mu'ti, memastikan kegiatan belajar siswa tetap berjalan selama Ramadhan 1445 H/2025 M, meskipun sebagian besar pembelajaran dilakukan di rumah. Pengumuman ini disampaikan Rabu lalu seusai beliau menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta. Skema pembelajarannya? Minggu pertama belajar di rumah, dua minggu berikutnya di sekolah, dan minggu terakhir Ramadhan kembali belajar di rumah.
Meskipun belajar dari rumah, kegiatan tetap terstruktur dan terkoordinasi oleh guru. Para siswa akan diberikan tugas-tugas yang mendukung proses pembelajaran, seperti membaca, menulis, atau aktivitas lain yang sesuai. Mendikbud menegaskan, "Ini bukan libur penuh."
Fokus pada Pembelajaran Berbasis Pengalaman, Bukan Daring
Abdul Mu'ti menekankan bahwa pembelajaran selama Ramadhan ini bukanlah pembelajaran daring atau melalui aplikasi seperti Zoom. Sebaliknya, fokusnya adalah pada pembelajaran berbasis pengalaman. Siswa akan diberikan tugas yang mendorong mereka untuk merefleksikan pengalaman sehari-hari. Contohnya, siswa yang mudik bisa diminta untuk menulis pengalaman mereka, mengunjungi kerabat, atau menceritakan pengalaman shalat Idul Fitri, termasuk isi khutbahnya.
Tujuan dari metode pembelajaran ini adalah mengintegrasikan aktivitas harian siswa dengan proses pendidikan. Dengan cara ini, siswa tetap mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna meskipun tidak berada di lingkungan sekolah. Hal ini juga memastikan bahwa proses pendidikan tetap berjalan secara konsisten.
Tidak Ada Bantuan Tambahan seperti Masa Pandemi
Mendikbud memastikan tidak ada bantuan khusus yang diberikan, seperti subsidi paket data yang diberikan selama masa pandemi COVID-19. Hal ini karena pembelajaran selama Ramadhan ini bukanlah pembelajaran daring, melainkan pembelajaran berbasis pengalaman yang tetap mendukung proses pendidikan siswa. Dengan demikian, pemerintah fokus pada metode pembelajaran yang efektif dan efisien tanpa mengandalkan sistem daring.
Kesimpulan
Pembelajaran selama Ramadhan 2025 akan tetap berjalan dengan pendekatan yang menekankan pada pengalaman belajar siswa di luar sekolah. Dengan fokus pada tugas-tugas berbasis pengalaman, proses pembelajaran diharapkan tetap bermakna dan efektif meskipun dilakukan sebagian besar di rumah. Pemerintah memastikan tidak ada bantuan tambahan seperti pada masa pandemi COVID-19, mengingat model pembelajaran yang diterapkan berbeda.