Pemda Muna Barat Tanam Jagung Kuning 1.500 Hektare, Dorong Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani
Pemerintah Daerah Muna Barat, Sulawesi Tenggara, menanam jagung kuning seluas 1.500 hektare untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani melalui program 'Petani Keren'.

Pemerintah Daerah Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), melaksanakan penanaman perdana jagung kuning seluas 1.500 hektare di Desa Marobea, Kecamatan Sawerigadi pada Jumat, 16 Mei 2024. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan para petani di wilayah tersebut. Program ini diprakarsai oleh Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, sebagai bagian dari visi 'Liwu Mokesa' atau kampung yang keren, yang fokus pada pembangunan fisik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Penanaman jagung kuning ini merupakan inti dari program 'Petani Keren'. Program ini bertujuan untuk mendukung petani Muna Barat dengan menyediakan kebutuhan dasar pertanian, termasuk bibit unggul, alat mesin pertanian (alsintan), dan pelatihan. Bupati La Ode Darwin menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah nyata untuk mewujudkan visi 'Liwu Mokesa', yang tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan taraf hidup masyarakatnya.
Anggaran sebesar Rp20 miliar telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Muna Barat untuk mendukung program ketahanan pangan ini. Dana tersebut akan dialokasikan untuk berbagai program, termasuk pengadaan bibit jagung, bantuan ternak sapi dan ayam (potong dan petelur), serta penyediaan alsintan. Ketersediaan alsintan ini diharapkan dapat mengatasi kendala yang selama ini dihadapi petani Muna Barat dalam mengolah lahan pertanian mereka.
Program Petani Keren: Wujudkan Kampung yang Keren
Program 'Petani Keren' dirancang untuk memberdayakan petani Muna Barat dengan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Hal ini mencakup penyediaan bibit jagung berkualitas tinggi, yang diharapkan dapat menghasilkan panen yang lebih melimpah. Selain itu, program ini juga menyediakan pelatihan bagi petani untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bercocok tanam.
Pemerintah Kabupaten Muna Barat juga berkomitmen untuk menyediakan alsintan yang memadai. Bupati La Ode Darwin menyebutkan bahwa ketersediaan alsintan seperti jonder, ekskavator, dan mesin pengering jagung akan sangat membantu petani dalam mengolah lahan dan pascapanen. Dengan demikian, diharapkan hasil panen dapat dioptimalkan dan mengurangi kerugian pascapanen.
Bupati menekankan pentingnya akses terhadap alsintan untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Ia menyatakan bahwa selama ini, keterbatasan alsintan menjadi kendala utama bagi petani Muna Barat dalam mengolah lahan secara maksimal. Dengan penyediaan alsintan yang memadai, diharapkan produktivitas pertanian di Muna Barat dapat meningkat secara signifikan.
Dukungan Ternak dan Ketahanan Pangan
Tidak hanya fokus pada pertanian tanaman pangan, program ini juga mendorong pengembangan usaha peternakan, khususnya sapi dan ayam. Bupati La Ode Darwin menjelaskan bahwa usaha peternakan ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan. Peternakan juga diharapkan dapat menjadi pemasok bahan baku untuk program Makanan Bergizi Gratis dari pemerintah.
Dengan mendorong usaha peternakan, Pemerintah Kabupaten Muna Barat ingin memberdayakan masyarakat agar tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga menjadi produsen. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Integrasi pertanian dan peternakan ini diharapkan dapat menciptakan sistem ekonomi yang lebih berkelanjutan dan meningkatkan pendapatan petani.
Program ini juga bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat Muna Barat. Dengan peningkatan produksi jagung dan ternak, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah dan meningkatkan ketahanan pangan di tingkat lokal. Hal ini juga akan berkontribusi pada stabilitas harga pangan dan akses masyarakat terhadap makanan bergizi.
Kesimpulan: Program 'Petani Keren' di Muna Barat merupakan langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani melalui penyediaan berbagai dukungan, mulai dari bibit unggul, alsintan, hingga pengembangan usaha peternakan. Program ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Muna Barat.