Pemerintah Dorong E-commerce Beri Label "Made in Indonesia"
Wakil Menteri Perindustrian meminta platform e-commerce di Indonesia untuk memberi label "Made in Indonesia" pada produk lokal guna mendorong daya saing produk dalam negeri dan transparansi bagi konsumen.
![Pemerintah Dorong E-commerce Beri Label](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/230123.481-pemerintah-dorong-e-commerce-beri-label-made-in-indonesia-1.jpeg)
Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, meminta platform belanja online di Indonesia untuk memberikan label "Made in Indonesia" pada produk-produk lokal. Pernyataan ini disampaikan setelah kunjungannya ke kantor Shopee Indonesia di Jakarta, Jumat (31/1).
Langkah ini dinilai penting untuk menyeimbangkan dominasi produk impor di platform e-commerce. Riza menekankan perlunya perhatian khusus terhadap produk lokal di pasar online seperti Shopee. Ia bahkan menyarankan agar platform menambahkan label khusus "Made in Indonesia" untuk memberi informasi yang jelas kepada konsumen.
Selain itu, kementerian juga mendorong transparansi asal produk impor, terutama yang ditawarkan dengan harga murah. Konsumen, menurutnya, berhak mengetahui asal produk yang mereka beli. Transparansi ini penting untuk menciptakan persaingan yang sehat dan adil.
Tidak hanya kepada pelaku e-commerce, imbauan juga ditujukan kepada konsumen untuk memprioritaskan produk dalam negeri guna mendukung usaha lokal. Pemerintah, konsumen, dan produsen, kata Riza, memiliki tanggung jawab bersama untuk mengembangkan bisnis dalam negeri.
Produsen sendiri didorong untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka. Riza optimis industri dalam negeri akan terus tumbuh dan bersaing di pasar global, dan semua pihak perlu berperan aktif mendukungnya.
Sebagai bentuk pengawasan, pemerintah berencana melakukan evaluasi rutin terhadap platform belanja online untuk memastikan kebijakan terkait dijalankan dengan baik. Pengawasan ini bertujuan memastikan produk dalam negeri mendapat representasi yang memadai di platform digital.
Dengan adanya upaya kolaboratif antara pemerintah, pelaku e-commerce, dan konsumen, diharapkan produk "Made in Indonesia" semakin mudah diakses dan bersaing dengan produk impor. Hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan industri dalam negeri.