Pemerintah Libatkan Perguruan Tinggi Dukung Sekolah Rakyat
Kementerian Sosial menggandeng perguruan tinggi untuk mensukseskan program Sekolah Rakyat, mulai dari penyediaan dosen hingga keterlibatan mahasiswa.

Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) tengah berupaya mengoptimalkan peran perguruan tinggi dalam mendukung program Sekolah Rakyat, sebuah program sekolah gratis yang digagas pemerintah. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, di Malang, Jawa Timur, Jumat (2/5).
Kerja sama dengan perguruan tinggi ini akan dilakukan melalui berbagai bentuk kolaborasi. Menteri Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa bentuk kerja sama ini tidak hanya sebatas wacana, namun sudah mulai dijalankan. Program Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan memberikan akses pendidikan yang layak bagi anak-anak Indonesia.
Langkah ini diambil pemerintah sebagai upaya untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program Sekolah Rakyat. Dengan melibatkan perguruan tinggi, diharapkan kualitas pendidikan di Sekolah Rakyat dapat ditingkatkan dan terjamin.
Bentuk Kolaborasi Perguruan Tinggi dalam Sekolah Rakyat
Menteri Sosial menjelaskan beberapa bentuk kerja sama yang akan dilakukan dengan perguruan tinggi. Pertama, Kemensos akan meminta perguruan tinggi untuk menyediakan dosen guna membantu proses pembelajaran di sekolah-sekolah, khususnya yang berlokasi dekat dengan kampus. Hal ini akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan memberikan dukungan akademis bagi para guru di Sekolah Rakyat.
Kedua, Kemensos membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam program Sekolah Rakyat. Mahasiswa dapat berperan sebagai asisten pengajar atau terlibat dalam kegiatan pendukung lainnya. "Nantinya, kami juga akan meminta mahasiswa untuk membantu di sana," ujar Menteri Saifullah Yusuf. Keterlibatan mahasiswa ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi mereka sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan akses pendidikan. Dengan menggandeng perguruan tinggi, pemerintah berharap dapat menciptakan sinergi yang positif dan efektif dalam menjalankan program Sekolah Rakyat.
Rekrutmen Guru dan Kepala Sekolah Sekolah Rakyat
Terkait dengan guru dan kepala sekolah, Menteri Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa pemerintah tengah mempersiapkan proses rekrutmen. Pemerintah mempertimbangkan berbagai opsi yang diusulkan oleh pemerintah daerah. Sasaran utama adalah merekrut guru dan kepala sekolah dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Proses rekrutmen ini diharapkan dapat segera selesai agar persiapan operasional kegiatan belajar mengajar di Sekolah Rakyat dapat dilakukan dengan cepat. "Kita sedang proses rekrutmen guru, mudah-mudahan bulan depan selesai. Ada sekitar 53 lokasi (Sekolah Rakyat) di berbagai provinsi yang sudah siap," imbuhnya. Target penyelesaian rekrutmen ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk segera memulai program Sekolah Rakyat.
Setelah tahap pertama program Sekolah Rakyat dimulai, Kemensos akan mempertimbangkan kemungkinan untuk menambah jumlah sekolah. "Ke depan, tahun 2026 nanti, mudah-mudahan sudah ada 100-200 lokasi sekolah baru dengan standar bangunan yang sudah disetujui Bapak Presiden," tambah Menteri Saifullah Yusuf. Hal ini menunjukkan rencana jangka panjang pemerintah untuk terus mengembangkan program Sekolah Rakyat.
Dengan melibatkan perguruan tinggi dan merekrut guru serta kepala sekolah yang profesional, pemerintah optimis program Sekolah Rakyat akan berjalan lancar dan mampu memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak anak Indonesia yang membutuhkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas.