Pemerintah Perkuat Peran Indonesia Manufacturing Center (IMC) untuk Dorong Hilirisasi Industri: Fasilitas Ini Akan Diresmikan Oktober 2024
Pemerintah serius lakukan penguatan IMC di Purwakarta untuk akselerasi hilirisasi industri. Simak bagaimana pusat manufaktur ini akan mendorong kemandirian industri nasional!

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian secara aktif memperkuat peran Indonesia Manufacturing Center (IMC) yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Langkah strategis ini bertujuan untuk mengakselerasi pengembangan hilirisasi industri di tanah air. Penguatan IMC diharapkan mampu menghasilkan mesin-mesin yang selaras dengan tren dan kebutuhan teknologi Indonesia.
Direktur Industri Mesin dan Alat Pertanian, Solehan, menjelaskan bahwa IMC dirancang sebagai pusat manufaktur yang akan mendorong kemandirian industri. Fasilitas ini menjadi kunci dalam upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor. Berbagai upaya sedang dilakukan untuk memastikan IMC dapat berfungsi optimal.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dijadwalkan meresmikan gedung IMC di Purwakarta pada Oktober 2024 mendatang. Keberadaan IMC juga menjadi bagian integral dari program Machine Making Machine (3M). Program 3M bertujuan untuk menciptakan ekosistem manufaktur yang mandiri dan inovatif.
Peran Strategis IMC dalam Hilirisasi Industri
Solehan mengungkapkan bahwa penguatan IMC tidak hanya berfokus pada produksi mesin, tetapi juga pada akselerasi hilirisasi teknologi. Pemerintah akan menyiapkan insentif seperti super tax deduction bagi industri yang berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan. Ini menunjukkan komitmen serius pemerintah terhadap inovasi.
Seluruh pemangku kepentingan diundang untuk mengeksplorasi potensi kolaborasi riset produk industri. Pemanfaatan fasilitas IMC diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat. Kolaborasi ini penting untuk menghasilkan inovasi yang relevan dengan tantangan pasar.
Kolaborasi yang solid diharapkan mampu melahirkan inovasi-inovasi yang menjawab tantangan kontemporer. Hal ini juga akan memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang pesat. Industri mesin dan alat pertanian nasional diharapkan menjadi pilar utama kemandirian.
IMC sebagai Katalis Program 3M dan Kolaborasi Pentahelix
Gedung IMC yang akan diresmikan memiliki infrastruktur lengkap, dukungan kelembagaan, dan sumber daya manusia mumpuni. Fasilitas ini dilengkapi dengan mesin, peralatan, serta sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) manufaktur industri. IMC dirancang sebagai pusat kolaborasi pengembangan teknologi.
Menteri Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa IMC dapat berperan sebagai katalis program Machine Making Machine (3M). Ini dilakukan melalui kolaborasi Pentahelix yang melibatkan pemerintah, industri, universitas, lembaga riset, dan masyarakat. Pendekatan ini memastikan semua pihak berkontribusi.
Pusat manufaktur ini didorong untuk berkolaborasi dengan industri dan membentuk kemitraan. Tujuannya adalah merancang dan mengembangkan mesin di bawah mekanisme bersama. Industri diharapkan mampu memproduksi mesin secara mandiri di masa depan.