Pemerintah Tambah Pesawat Modifikasi Cuaca Cegah Banjir Jakarta
Banjir di Jabodetabek mendorong pemerintah menambah pesawat untuk operasi modifikasi cuaca guna mengurangi curah hujan dan dampak banjir.

Banjir yang melanda beberapa wilayah di Jabodetabek baru-baru ini telah mendorong pemerintah untuk menambah jumlah pesawat yang mendukung operasi modifikasi cuaca. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, mengumumkan hal ini pada Rabu, 5 Maret 2025, di Jakarta. Operasi ini bertujuan untuk mengurangi curah hujan yang tinggi dan meminimalisir dampak banjir yang telah menyebabkan ribuan warga mengungsi.
"Kami terus memantau (banjir), tidak hanya tanggap darurat tetapi juga operasi modifikasi cuaca. Ada tambahan pesawat untuk malam ini dan hari-hari berikutnya untuk mengurangi volume curah hujan," jelas Pratikno dalam sebuah pertemuan. Langkah ini diambil sebagai respon atas tingginya curah hujan yang mengakibatkan meluapnya sungai Ciliwung dan banjir bandang di sejumlah wilayah, termasuk Bekasi.
Operasi modifikasi cuaca ini diharapkan dapat mengurangi intensitas hujan deras di sejumlah daerah terdampak banjir. Pemerintah berharap upaya ini dapat membantu meringankan penderitaan warga yang terdampak dan mempercepat proses pemulihan.
Operasi Modifikasi Cuaca di Jabodetabek
Operasi modifikasi cuaca di wilayah Jabodetabek dijadwalkan berlangsung selama empat hari, mulai 4 Maret hingga 8 Maret 2025. Jadwal ini didasarkan pada prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan akan terjadi hujan lebat terus-menerus selama periode tersebut. Operasi ini dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan cara menyebarkan garam (NaCl) ke awan-awan potensial menggunakan pesawat.
BMKG melaporkan bahwa banjir dengan ketinggian 1-4 meter telah mengalir dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung di Puncak, Bogor, ke beberapa wilayah di Bekasi, Jakarta, dan Depok. Banjir bandang ini dipicu oleh hujan lebat yang terjadi beberapa hari terakhir.
Hujan ekstrem diyakini menjadi penyebab meluapnya DAS Ciliwung. Banjir bandang yang dihasilkan telah menggenangi beberapa kecamatan di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, dengan air banjir mengalir ke hilir menuju Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang.
Detail Operasi dan Dampak Banjir
Proses modifikasi cuaca melibatkan penggunaan pesawat untuk menyebarkan garam ke awan, bertujuan untuk mengurangi curah hujan. Penambahan pesawat diharapkan dapat memperluas cakupan operasi dan meningkatkan efektivitasnya dalam mengurangi volume hujan. Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau situasi dan melakukan upaya terbaik untuk membantu warga yang terdampak banjir.
Banjir yang terjadi telah menyebabkan ribuan warga mengungsi dan menimbulkan kerugian materiil yang signifikan. Pemerintah menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Selain operasi modifikasi cuaca, pemerintah juga melakukan berbagai upaya lain untuk penanggulangan banjir, termasuk evakuasi warga dan bantuan logistik.
BMKG terus memantau kondisi cuaca dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Informasi ini sangat penting bagi masyarakat untuk dapat mempersiapkan diri dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
Kejadian banjir ini menjadi pengingat pentingnya upaya mitigasi bencana dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengurangi risiko bencana di masa mendatang.