Pemkab Bangka: Pariwisata Berbasis Budaya untuk Dongkrak Ekonomi Daerah
Pemerintah Kabupaten Bangka berkomitmen mengembangkan sektor pariwisata berbasis budaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan perekonomian masyarakat, dengan target 311.312 kunjungan pada tahun 2025.

Pemerintah Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, menetapkan pengembangan sektor pariwisata berbasis budaya sebagai strategi utama untuk meningkatkan jumlah wisatawan. Hal ini diungkapkan oleh Penjabat Bupati Bangka, Jantani Ali, di Sungailiat pada Jumat, 9 Mei 2024. Langkah ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian daerah dan memperkuat identitas budaya Bangka.
Menurut Jantani Ali, peningkatan kunjungan wisatawan akan berdampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat Bangka. Ia menekankan pentingnya pengembangan potensi budaya lokal sebagai daya tarik utama bagi wisatawan. Kabupaten Bangka memiliki beragam kekayaan budaya yang dapat dikembangkan, seperti tradisi Nganggung, upacara adat Nujuh Jerami, seni Dambus, dan destinasi religi.
Namun, keberhasilan pengembangan pariwisata berbasis budaya ini bergantung pada kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, pelaku pariwisata, pelaku usaha, dan seniman. Jantani Ali optimis, dengan kerja sama yang solid, sektor pariwisata Bangka dapat tumbuh pesat dan bersaing dengan daerah lain di Indonesia.
Kekayaan Budaya Bangka sebagai Magnet Pariwisata
Kabupaten Bangka memiliki potensi budaya yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata. Tradisi Nganggung, misalnya, merupakan tradisi unik yang melibatkan seluruh anggota masyarakat. Upacara adat Nujuh Jerami juga memiliki nilai historis dan kultural yang tinggi. Seni Dambus, dengan musik dan tariannya yang khas, juga dapat menjadi atraksi wisata yang menarik.
Selain itu, destinasi religi di Bangka juga memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Potensi-potensi budaya ini perlu dikemas secara menarik dan profesional agar mampu menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Pemerintah daerah berperan penting dalam memfasilitasi pengembangan dan promosi potensi budaya tersebut.
Pentingnya kolaborasi antarpemangku kepentingan juga ditekankan. Pelaku pariwisata, pelaku usaha, dan seniman perlu bekerja sama untuk menciptakan produk dan layanan wisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Dengan demikian, pengembangan pariwisata berbasis budaya dapat memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat Bangka.
Target Kunjungan Wisatawan dan Strategi Pengembangan
Pemerintah Kabupaten Bangka menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 311.312 orang pada tahun 2025. Angka ini meningkat lima persen dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 296.317 wisatawan. Target tersebut menunjukkan optimisme pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor pariwisata. Untuk mencapai target tersebut, strategi pengembangan pariwisata berbasis budaya akan terus digencarkan.
Pengembangan infrastruktur pendukung pariwisata juga menjadi bagian penting dari strategi ini. Pembangunan infrastruktur yang memadai akan meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas bagi wisatawan. Selain itu, promosi pariwisata juga akan dilakukan secara gencar melalui berbagai media dan platform digital. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat luas tentang potensi wisata budaya di Kabupaten Bangka.
Lebih lanjut, pemerintah daerah juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku pariwisata dan pelaku usaha agar mampu mengembangkan produk dan layanan wisata yang berkualitas. Dengan demikian, pengembangan pariwisata berbasis budaya di Kabupaten Bangka diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
"Pengembangan pariwisata berbasis budaya menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri," kata Penjabat Bupati Bangka Jantani Ali. Ia menambahkan bahwa dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, akan memberikan dampak besar terhadap peningkatan perekonomian masyarakat serta memperkuat identitas daerah. "Kita memiliki warisan budaya yang banyak dan menjadi suatu tradisi bagi sebagian masyarakat di Bangka," tambahnya.
Kebudayaan menjadi dasar pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Bangka. Pemanfaatan warisan budaya secara optimal menjadi kunci keberhasilan pengembangan sektor pariwisata ini. Dengan strategi yang tepat dan kolaborasi yang kuat, pariwisata berbasis budaya di Bangka diyakini akan mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.