Pemkab Barito Utara Seleksi Operator Alat Berat: Lulusan Siap Bersaing di Industri
Pemkab Barito Utara melalui Disnakertranskop UKM mengadakan seleksi ketat selama tiga hari untuk 73 calon operator dump truck dan pengemudi kendaraan ringan, guna meningkatkan kualitas SDM lokal dan memenuhi kebutuhan industri.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara, Kalimantan Tengah, menggelar seleksi ketat untuk calon operator alat berat. Proses rekrutmen yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, dan UKM (Disnakertranskop UKM) ini berlangsung selama tiga hari, yaitu tanggal 21 hingga 23 Januari 2025 di kantor dinas setempat.
Sebanyak 73 warga Barito Utara mengikuti seleksi ini. Mereka terdiri dari 32 pendaftar program pelatihan pengemudi kendaraan ringan (Light Vehicle/LV) dan 41 pendaftar program pelatihan operator dump truck (DT). Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Barito Utara dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah.
Kepala Bidang Ketenagakerjaan Disnakertranskop UKM Barito Utara, Ronald Aprianto, menjelaskan tujuan utama program pelatihan operator alat berat ini. Menurutnya, pelatihan ini dirancang untuk mencetak tenaga kerja yang andal dan siap bekerja di berbagai sektor industri yang membutuhkan keahlian khusus dalam mengoperasikan alat berat dan kendaraan.
Proses seleksi sendiri cukup komprehensif. Calon peserta menjalani serangkaian tes yang terdiri dari ujian tertulis, wawancara, dan tes praktik mengemudi (untuk pendaftar LV). Tim seleksi terdiri dari pejabat Disnakertranskop UKM, kepala Balai Latihan Kerja (BLK), serta mediator hubungan industrial, dibantu instruktur dari bidang terkait.
Seleksi yang ketat ini bertujuan untuk memastikan hanya peserta yang memenuhi kualifikasi dan berkomitmen tinggi yang lolos. Ronald Aprianto menekankan pentingnya komitmen dan potensi peserta dalam mengembangkan keterampilan mereka. Hanya peserta terbaik yang akan mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan.
Sistem seleksi yang transparan dan adil diharapkan dapat menghasilkan lulusan pelatihan yang berkualitas. Dengan begitu, program ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil di sektor industri di Kabupaten Barito Utara, sekaligus memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
Respon positif terlihat dari antusiasme peserta seleksi. Mereka berharap program pelatihan operator alat berat ini dapat berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak warga Barito Utara di masa mendatang. Hal ini menunjukkan tingginya kebutuhan dan harapan masyarakat akan pelatihan keahlian yang relevan dengan perkembangan industri di daerah.
Kesimpulannya, seleksi operator alat berat di Barito Utara merupakan langkah strategis Pemkab Barito Utara untuk meningkatkan kualitas SDM dan memenuhi kebutuhan industri. Program ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Barito Utara.