Pemkab Batang Bangun Trotoar dengan Sistem Kabel Bawah Tanah: Rp797 Juta untuk Tata Kota yang Lebih Baik
Pemkab Batang membangun trotoar senilai Rp797 juta dengan sistem kabel bawah tanah untuk mencegah pemborosan anggaran dan menciptakan lingkungan yang lebih tertata, ramah, dan nyaman bagi masyarakat.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah, membangun trotoar baru senilai Rp797 juta yang dilengkapi dengan sistem pengaturan kabel bawah tanah. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih tertata dan menghindari pemborosan anggaran akibat pembongkaran ulang trotoar di masa mendatang. Pembangunan dimulai pada 16 April 2025 dan direncanakan selesai dalam waktu 90 hari, tepatnya pada 14 Juli 2025. Bupati Batang, Faiz Kurniawan, memimpin langsung proyek ini sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan kenyamanan masyarakat.
Bupati Faiz Kurniawan menekankan pentingnya fungsi trotoar sebagai jalur pejalan kaki, bukan sebagai area berjualan pedagang kaki lima (PKL). "Adapun jadwal pelaksanaan pembangunannya selama 90 hari yaitu mulai 16 April 2025 hingga 14 Juli 2025," kata Bupati Faiz Kurniawan dalam keterangannya di Batang, Selasa (13/5). Beliau menambahkan bahwa pembangunan trotoar ini juga mencakup sistem drainase yang terintegrasi untuk mencegah genangan air dan menjaga kebersihan lingkungan.
Pemkab Batang telah memulai sosialisasi kepada para PKL untuk menjelaskan pentingnya menjaga fungsi trotoar sebagai ruang publik yang aman dan nyaman. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengajak PKL agar tidak berjualan di atas trotoar dan mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan tata kota yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemkab Batang untuk menciptakan lingkungan yang tertata dan ruang publik yang aman, ramah, serta nyaman bagi seluruh masyarakat.
Trotoar Ramah Pejalan Kaki, Bebas dari PKL
Pembangunan trotoar di Kabupaten Batang ini merupakan bagian dari upaya Pemkab untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan kenyamanan masyarakat. Dengan adanya sistem kabel bawah tanah, diharapkan trotoar dapat terjaga keindahan dan fungsinya dalam jangka panjang. Hal ini juga akan mengurangi risiko kerusakan trotoar akibat penggalian untuk perbaikan atau penambahan instalasi kabel.
Bupati Faiz Kurniawan menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga fungsi trotoar sebagai jalur pejalan kaki. "Kami mulai sosialisasikan dan dimohon pedagang kaki lima memahami bahwa pedestrian tidak boleh dipakai untuk jualan. Ini menyangkut kenyamanan tata kota dan kenyamanan masyarakat secara luas," tegasnya. Pihak Pemkab Batang akan terus melakukan pengawasan dan penegakan aturan agar trotoar tetap terjaga kebersihan dan fungsinya.
Selain itu, pembangunan trotoar ini juga diharapkan dapat meningkatkan estetika kota Batang. Dengan trotoar yang tertata rapi dan bersih, diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas di luar ruangan. Pembangunan trotoar ini juga diharapkan dapat mendukung peningkatan sektor pariwisata di Kabupaten Batang.
Pemkab Batang berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi warganya. Dengan adanya trotoar yang baru dan tertata, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Batang.
Sosialisasi dan Dukungan Masyarakat
Sosialisasi kepada para PKL merupakan langkah penting dalam keberhasilan proyek ini. Pemkab Batang berupaya untuk melibatkan PKL dalam proses ini agar mereka memahami pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban di area publik. Pemkab juga akan menyediakan solusi alternatif bagi PKL agar mereka tetap dapat berjualan tanpa mengganggu fungsi trotoar.
Dukungan dari masyarakat juga sangat penting untuk keberhasilan proyek ini. Dengan kesadaran masyarakat untuk tidak berjualan di trotoar dan menjaga kebersihan lingkungan, maka trotoar dapat berfungsi dengan optimal dan memberikan manfaat bagi semua pihak. Pemkab Batang berharap masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga keindahan dan kebersihan trotoar yang baru.
Proyek pembangunan trotoar ini menunjukkan komitmen Pemkab Batang dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan tertata. Dengan adanya trotoar yang dilengkapi sistem kabel bawah tanah, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung perkembangan kota Batang ke depan. Pemkab Batang berharap proyek ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Kesimpulannya, pembangunan trotoar baru di Batang merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dan kenyamanan masyarakat. Dengan adanya sistem kabel bawah tanah dan sosialisasi kepada PKL, diharapkan trotoar dapat berfungsi optimal dan menjadi bagian dari wajah kota yang lebih baik dan tertata.