Pemkab Gianyar Berikan Bantuan Truk Sampah untuk Ubud dan Katik Lantang-Lobong
Pemerintah Kabupaten Gianyar menyerahkan bantuan tiga truk sampah dan dana hibah untuk mengatasi masalah sampah di Desa Ubud dan Banjar Katik Lantang-Lobong, Bali, serta mendorong pengelolaan sampah mandiri.

Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, telah mengambil langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah di wilayahnya. Pada Sabtu, 10 Mei 2023, Pemkab Gianyar menyerahkan bantuan berupa tiga unit truk sampah dan dana hibah kepada Banjar Katik Lantang-Lobong dan Banjar Sayan Kutuh, Ubud. Bantuan ini bertujuan untuk memberdayakan desa dan banjar dalam mengelola sampah secara mandiri, dimulai dari tingkat desa.
Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa bantuan truk sampah ini merupakan hibah untuk mendukung operasional penanggulangan sampah. Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkab Gianyar dalam menangani masalah sampah yang menjadi tanggung jawab bersama. Bupati menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam memilah sampah sejak dari rumah tangga.
Pemberian bantuan ini bukan hanya sekedar pemberian armada, tetapi juga sebuah upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah. Dengan adanya truk sampah ini, diharapkan pengelolaan sampah di tingkat desa akan lebih efektif dan efisien. Hal ini sejalan dengan visi Pemkab Gianyar dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Bantuan Truk Sampah dan Dana Hibah untuk Desa Ubud dan Katik Lantang-Lobong
Dua unit truk sampah diberikan kepada Banjar Katik Lantang-Lobong, sementara satu unit lainnya diberikan kepada Banjar Sayan Kutuh, Ubud. Kelihan Adat Katik Lantang, Dewa Made Oka, menyampaikan rasa syukur atas bantuan tersebut. Ia menyatakan bahwa truk sampah ini akan sangat membantu dalam memberikan pelayanan kebersihan kepada masyarakat.
"Kita tidak akan menggratiskan iuran sampah, karena untuk operasional dan pemeliharaan truk nantinya," kata Dewa Made Oka. Hal ini menunjukkan komitmen Banjar Katik Lantang-Lobong untuk menjaga keberlangsungan operasional truk sampah dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Senada dengan hal tersebut, Bandesa Adat Sayan, Anak Agung Rai, juga menyampaikan apresiasinya atas bantuan yang diberikan. Ia mengungkapkan bahwa bantuan ini menjawab aspirasi masyarakat Sayan Kutuh yang selama ini kekurangan armada pengangkut sampah.
Bupati Mahayastra juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga dan merawat truk sampah yang telah diberikan. Ia menganjurkan agar iuran sampah tidak digratiskan, sehingga operasional dan perawatan truk dapat terjamin dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga meningkat.
Dana Hibah Pendukung Pengelolaan Sampah
Selain bantuan truk sampah, Pemkab Gianyar juga memberikan dana hibah untuk mendukung pengelolaan sampah di beberapa banjar. Banjar Kutuh, Sayan menerima dana hibah sebesar Rp1 miliar, sedangkan Banjar Baung, Sayan mendapatkan Rp700 juta. Dana ini diharapkan dapat digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan terkait pengelolaan sampah, seperti pelatihan, pengadaan peralatan, dan infrastruktur pendukung lainnya.
Bantuan ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan sampah di daerah tersebut dan mendorong pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan program pengelolaan sampah mandiri di tingkat desa dapat berjalan dengan optimal.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan pengelolaan sampah di Desa Ubud dan Banjar Katik Lantang-Lobong akan semakin baik. Hal ini juga akan berdampak positif pada kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
Ke depan, Pemkab Gianyar berkomitmen untuk terus mendukung program pengelolaan sampah mandiri di desa-desa lainnya. Hal ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Gianyar dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari.