Pemkab Gunungkidul Tingkatkan Kapasitas SAR Pantai: Target Zero Insiden 2024
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul meningkatkan kapasitas SAR pantai untuk menghadapi lonjakan wisatawan dan mencegah kecelakaan, dengan target 'zero insiden' pada 2024.
![Pemkab Gunungkidul Tingkatkan Kapasitas SAR Pantai: Target Zero Insiden 2024](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/140507.889-pemkab-gunungkidul-tingkatkan-kapasitas-sar-pantai-target-zero-insiden-2024-1.jpg)
Gunungkidul, DIY - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul gencar meningkatkan kemampuan tim SAR pantai, Satlinmas Rescue Istimewa, guna memastikan keselamatan wisatawan di sepanjang 72 kilometer garis pantai. Langkah ini dipicu oleh meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, tak hanya di akhir pekan, tetapi juga di hari biasa, termasuk wisatawan yang menginap. Insiden di Pantai Drini awal bulan lalu menjadi alarm penting perlunya peningkatan kapasitas tim penyelamat ini.
Meningkatkan Kesiapsiagaan Tim Penyelamat
Jumlah personel Satlinmas Rescue Istimewa Gunungkidul saat ini sebanyak 99 orang, bertugas 24 jam penuh, tak hanya untuk penyelamatan, tetapi juga kegiatan sosial kemasyarakatan. Kepala Satpol PP Gunungkidul, Edi Basuki, mengakui jumlah personel masih terbatas untuk mengawasi seluruh pantai. "Secara fungsi, mereka lebih difokuskan pada tugas penyelamatan. Namun insiden di Pantai Drini menjadi perhatian serius," ungkap Edi.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, menekankan pentingnya keahlian khusus dan kondisi fisik prima bagi setiap personel. "Pekerjaan ini berisiko tinggi, sehingga setiap anggota wajib memiliki keterampilan penyelamatan dan menjaga kesehatan," tegas Sunaryanta. Pemkab juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan personel sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka.
Selain peningkatan SDM, Pemkab juga mendorong pembaruan dan peningkatan alat penyelamatan. Saat ini, Satlinmas Rescue Istimewa hanya memiliki tiga jetski, empat kapal jukung, dan beberapa ambulans. Ke depan, dibutuhkan tambahan peralatan dan rambu-rambu yang lebih permanen untuk mencegah kecelakaan.
Strategi Menuju 'Zero Insiden'
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2, Marjono, menjelaskan sistem kerja anggota terbagi dalam piket harian di pos pantai dan piket malam di Pos Induk Pantai Baron. Pada akhir pekan, seluruh personel dikerahkan. Marjono juga mengungkapkan target "Zero Insiden" pada 2024. "Kasus Pantai Drini menjadi pelajaran berharga. Rambu-rambu peringatan yang lebih permanen akan dibuat," kata Marjono.
Pencapaian target tersebut bergantung pada peningkatan kapasitas SDM, penyediaan sarana dan prasarana memadai, serta kesadaran wisatawan untuk mematuhi aturan keselamatan. Dengan semakin berkembangnya pariwisata Gunungkidul, peran Satlinmas Rescue Istimewa sangat krusial dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan wisatawan.
Tantangan dan Solusi
- Meningkatnya jumlah wisatawan: Jumlah personel dan peralatan yang terbatas menjadi tantangan utama.
- Perubahan pola kunjungan: Kunjungan wisatawan tak lagi terbatas pada akhir pekan, membutuhkan penjagaan lebih intensif.
- Perlu peningkatan peralatan: Tambahan jetski, kapal jukung, dan rambu-rambu permanen sangat dibutuhkan.
- Peningkatan kesadaran wisatawan: Edukasi dan sosialisasi penting untuk meningkatkan kesadaran wisatawan akan pentingnya keselamatan.
Pembinaan dan peningkatan kapasitas yang dilakukan Pemkab Gunungkidul diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan tim SAR pantai dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Target "Zero Insiden" di tahun 2024 menjadi bukti komitmen pemerintah daerah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul.