Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Artikel ini ditulis oleh
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Target Nol Persen Kemiskinan Ekstrem 2026: Realistis atau Sekadar Harapan?
Target Nol Persen Kemiskinan Ekstrem 2026: Realistis atau Sekadar Harapan?

Pemerintah menargetkan kemiskinan ekstrem nol persen pada 2026 dan kemiskinan relatif 4,5-5 persen pada 2029; seberapa realistiskah target ambisius ini mengingat tren penurunan kemiskinan yang melambat?

#planetantara
Pemkab Lombok Tengah Siap Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem: Strategi Jitu Tembus Target 2025
Pemkab Lombok Tengah Siap Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem: Strategi Jitu Tembus Target 2025

Pemkab Lombok Tengah menggelar musrenbang tematik untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi 0 persen pada 2025 melalui berbagai strategi jitu, termasuk integrasi pertanian dan pemberdayaan ekonomi.

#planetantara
Pemkot Palangka Raya Prioritaskan Penanganan Kemiskinan di 2025
Pemkot Palangka Raya Prioritaskan Penanganan Kemiskinan di 2025

Pemerintah Kota Palangka Raya fokus pada penanggulangan kemiskinan di tahun 2025 melalui peningkatan infrastruktur, koordinasi antar instansi, dan sinergi program kerja wali kota terpilih.

konten ai
Pengentasan Kemiskinan Jadi Prioritas Utama Pemkab Kuningan di 2025
Pengentasan Kemiskinan Jadi Prioritas Utama Pemkab Kuningan di 2025

Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar menetapkan pengentasan kemiskinan dan pengangguran sebagai prioritas utama pembangunan daerah pada tahun 2025 mendatang, dengan angka kemiskinan saat ini mencapai 11,88 persen.

#planetantara
Indonesia Bertekad Eliminasi Kemiskinan Ekstrem pada 2026
Indonesia Bertekad Eliminasi Kemiskinan Ekstrem pada 2026

Pemerintah Indonesia menargetkan angka kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada tahun 2026 melalui berbagai upaya percepatan dan pemanfaatan data terintegrasi.

#planetantara
Target Nol Persen Kemiskinan Ekstrem di 2026: Menko Muhaimin Optimistis
Target Nol Persen Kemiskinan Ekstrem di 2026: Menko Muhaimin Optimistis

Menko PMK Muhaimin Iskandar optimistis kemiskinan ekstrem di Indonesia akan mencapai nol persen pada tahun 2026 melalui berbagai strategi dan kolaborasi antar kementerian.

#planetantara
Kemensos Uji Coba Program Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di 8 Desa Jateng
Kemensos Uji Coba Program Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di 8 Desa Jateng

Kementerian Sosial menguji coba program penanggulangan kemiskinan ekstrem di delapan desa di Jawa Tengah, dengan harapan dapat mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Indonesia hingga 2026.

#planetantara
BP Taskin dan Kemenko PMK Sinergi Percepat Pengentasan Kemiskinan di Indonesia
BP Taskin dan Kemenko PMK Sinergi Percepat Pengentasan Kemiskinan di Indonesia

BP Taskin dan Kemenko PMK berkolaborasi melalui Rancangan Inpres OPPKE untuk menurunkan angka kemiskinan hingga 4,5 persen pada 2029 dan menghilangkan kemiskinan ekstrem pada 2026.

#planetantara
Angka Kemiskinan Purwakarta Menurun, Sekda Ungkap Strategi Penanganan
Angka Kemiskinan Purwakarta Menurun, Sekda Ungkap Strategi Penanganan

Sekretaris Daerah Purwakarta menyatakan angka kemiskinan di Purwakarta terus menurun hingga 7,16 persen di 2024, meski masih jadi PR pemerintah daerah, dengan strategi peningkatan ekonomi berbasis lokal.

kemiskinan
Bangka Tengah Berjuang Tekan Angka Kemiskinan hingga 5,05 Persen di 2025
Bangka Tengah Berjuang Tekan Angka Kemiskinan hingga 5,05 Persen di 2025

Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah berupaya menurunkan angka kemiskinan dari 5,94 persen menjadi 5,05 persen pada 2025 melalui tiga strategi utama: pemberdayaan ekonomi, pengurangan beban pengeluaran, dan intervensi di kantong-kantong kemiskinan.

konten ai
Mensos Gus Ipul Temui Pendamping PKH: Kejar Target Hapus Kemiskinan Ekstrem
Mensos Gus Ipul Temui Pendamping PKH: Kejar Target Hapus Kemiskinan Ekstrem

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bertemu pendamping PKH di Bogor untuk membahas strategi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia, menyoroti pentingnya kolaborasi dan data akurat.

Sumber Antara