Pemkab Kediri Bertekad Hapus Kemiskinan Ekstrem dalam 5 Tahun
Pemerintah Kabupaten Kediri berkomitmen untuk mengurangi dan menghilangkan kemiskinan ekstrem di wilayahnya dalam lima tahun ke depan melalui berbagai upaya dan sinergi antarpihak.

Kediri, 25 Maret 2024 - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menetapkan fokus utama pada penanggulangan kemiskinan ekstrem dalam lima tahun mendatang. Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengungkapkan target ambisius untuk sepenuhnya menghapus kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kediri. Hal ini disampaikan saat peringatan Hari Jadi Ke-1221 Kabupaten Kediri di Pendopo Panjalu Jayati.
Bupati Hanindhito berharap pada tahun 2028 atau 2029, tidak ada lagi warga Kabupaten Kediri yang masuk kategori miskin ekstrem. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak dan dukungan penuh dari masyarakat untuk mencapai tujuan tersebut. Komitmen ini sejalan dengan tema Hari Jadi Kabupaten Kediri, "Bersinergi dalam Bhinneka, Membangun Kediri Berbudaya," yang menekankan pentingnya kerja sama untuk kemajuan daerah.
Pemberantasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kediri menjadi prioritas utama. Kemiskinan ekstrem didefinisikan sebagai ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar, termasuk makanan, air bersih, sanitasi, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan akses informasi, dengan pendapatan di bawah garis kemiskinan ekstrem. Data BPS menunjukkan penurunan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kediri, dari 11,64 persen pada tahun 2021 menjadi 10,65 persen pada tahun 2022, dan diperkirakan terus menurun hingga 10,72 persen (171.180 jiwa) pada tahun 2023 dan 159.27 jiwa di tahun 2024.
Strategi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Pemerintah Kabupaten Kediri telah menetapkan berbagai strategi untuk mencapai target penghapusan kemiskinan ekstrem. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan meningkatkan koordinasi antar instansi pemerintah terkait. Hal ini bertujuan untuk memastikan program-program pengentasan kemiskinan terlaksana secara efektif dan efisien. Selain itu, pemerintah juga akan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan dasar, seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
Bupati Hanindhito juga menginstruksikan jajarannya untuk lebih aktif turun ke lapangan dan melakukan pengecekan langsung ke daerah-daerah yang masih menjadi kantong kemiskinan ekstrem. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan data yang akurat dan up-to-date serta untuk memastikan bantuan sosial tepat sasaran. Program pemberdayaan ekonomi masyarakat juga akan ditingkatkan, dengan fokus pada peningkatan keterampilan dan akses terhadap permodalan.
Pemerintah Kabupaten Kediri juga akan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam program-program pengentasan kemiskinan. Hal ini meliputi sosialisasi program, penggalangan dana, dan pembentukan kelompok-kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, diharapkan program pengentasan kemiskinan akan lebih efektif dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, Bupati Kediri melihat pentingnya sinergi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan lembaga non-pemerintah (LSM), untuk mempercepat pencapaian target. Kerja sama ini akan difokuskan pada pendanaan, pelatihan, dan pengembangan program-program yang inovatif dan berkelanjutan.
Harapan untuk Masa Depan
Bupati Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan harapannya agar peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri dapat menjadi momentum untuk meningkatkan semangat kerja sama dan kolaborasi dalam membangun Kabupaten Kediri yang lebih maju dan sejahtera. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu dalam mewujudkan Kabupaten Kediri yang bebas dari kemiskinan ekstrem dan kembali mencapai kejayaannya seperti pada masa Kerajaan Kadiri.
Dengan semangat "Bersinergi dalam Bhinneka, Membangun Kediri Berbudaya," Pemkab Kediri optimistis dapat mencapai target penghapusan kemiskinan ekstrem dalam lima tahun ke depan. Komitmen yang kuat, strategi yang terarah, dan kolaborasi yang efektif menjadi kunci keberhasilan dalam upaya ini. Semoga cita-cita untuk menciptakan Kabupaten Kediri yang lebih maju, berdaya saing, dan sejahtera dapat segera terwujud.
"Untuk mengulang kembali era keemasan tersebut, tentu membutuhkan upaya, tenaga, dan kerja sama yang luar biasa," ujar Bupati Hanindhito, menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencapai tujuan tersebut.