Pemkab Kobar dan BPJS Ketenagakerjaan Jalin Kolaborasi untuk Lindungi Anggota Koperasi
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bersama BPJS Ketenagakerjaan meningkatkan kolaborasi untuk memberikan perlindungan jaminan sosial kepada anggota koperasi di daerah tersebut.

Kolaborasi Pemkab Kobar dan BPJS Ketenagakerjaan untuk Perlindungan Anggota Koperasi
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, bersama BPJS Ketenagakerjaan setempat meningkatkan kerja sama untuk melindungi anggota koperasi. Sosialisasi dan peningkatan pemahaman tentang manfaat BPJS Ketenagakerjaan menjadi fokus utama kolaborasi ini. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan kepastian bagi anggota koperasi dalam menjalankan aktivitas perekonomian mereka.
Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh peran penting koperasi dalam perekonomian daerah. Dengan adanya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, para anggota koperasi dapat bekerja dengan lebih tenang karena memiliki jaminan sosial yang menjamin masa depan mereka. Kepala Disperindagkop UKM Kobar, Alfan Khusnaini, menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi.
Sosialisasi kemitraan yang dilakukan oleh Disperindagkop UKM Kobar bersama BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada anggota koperasi tentang manfaat dan prosedur kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak anggota koperasi untuk bergabung dan merasakan manfaatnya secara langsung.
Manfaat BPJS Ketenagakerjaan bagi Anggota Koperasi
Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Yunan Shahada, menjelaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan bukan hanya sekadar jaminan, tetapi juga sebagai bentuk perencanaan risiko untuk masa depan. BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan dari berbagai risiko, termasuk kecelakaan kerja, jaminan hari tua, dan manfaat lainnya. Hal ini penting untuk menjamin kesejahteraan anggota koperasi, baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Yunan menambahkan bahwa melalui kegiatan sosialisasi tersebut, diharapkan semakin banyak anggota koperasi yang terdaftar dan merasakan manfaat jaminan sosial ini. Dengan demikian, kesejahteraan mereka dapat terjamin, baik saat bekerja maupun di masa pensiun. Sosialisasi ini diikuti oleh 35 peserta yang berasal dari berbagai koperasi di Kabupaten Kotawaringin Barat.
BPJS Ketenagakerjaan memiliki empat program utama, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP). Masing-masing program menawarkan berbagai manfaat yang dirancang untuk melindungi peserta dari berbagai risiko yang mungkin terjadi.
Rincian Manfaat Program BPJS Ketenagakerjaan
- JKK: Perawatan dan pengobatan tanpa batasan biaya, bantuan transportasi, dan santunan tidak mampu bekerja (STMB).
- JKK (Meninggal Dunia): Santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja sebesar 48 kali upah, santunan berkala Rp12 juta, dan biaya pemakaman Rp10 juta. Termasuk beasiswa pendidikan untuk dua anak hingga perguruan tinggi senilai Rp174 juta.
- JKM: Santunan kematian sebesar Rp42 juta dan beasiswa pendidikan untuk dua anak hingga perguruan tinggi senilai Rp174 juta (dengan syarat minimal 3 tahun menjadi peserta).
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan semakin banyak anggota koperasi di Kabupaten Kotawaringin Barat yang terlindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini akan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di daerah tersebut. Program ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan dan jaminan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk anggota koperasi.
Ke depannya, diharapkan akan ada lebih banyak sosialisasi dan edukasi terkait BPJS Ketenagakerjaan agar seluruh anggota koperasi di Kabupaten Kotawaringin Barat memahami manfaat dan prosedur kepesertaan. Dengan demikian, mereka dapat memperoleh perlindungan yang optimal dan merencanakan masa depan dengan lebih baik. Kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dan BPJS Ketenagakerjaan sangat penting untuk keberhasilan program ini.