Pontianak Perluas Cakupan BPJS Ketenagakerjaan untuk Pekerja Rentan
Pemerintah Kota Pontianak berkolaborasi dengan BPJAMSOSTEK untuk memperluas program BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja sosial, guna meningkatkan perlindungan jaminan sosial di kota tersebut.

Pemerintah Kota Pontianak dan BPJAMSOSTEK Cabang Pontianak bermitra untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja. Kolaborasi ini diresmikan Senin lalu dengan diluncurkannya Program Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Ketenagakerjaan yang menyasar pekerja sosial di Pontianak, Kalimantan Barat.
Perlindungan untuk Pekerja Sosial
PBI BPJAMSOSTEK ini memberikan jaminan kecelakaan kerja dan kematian bagi berbagai profesi, termasuk ketua RT, kader posyandu, dan pekerja sosial keagamaan. Penjabat Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, menekankan pentingnya nota kesepahaman ini dalam meningkatkan perlindungan sosial bagi pekerja rentan di kota tersebut. Inisiatif ini diharapkan mampu meminimalisir risiko finansial akibat kecelakaan kerja, khususnya bagi mereka yang bekerja di sektor sosial.
Mengapa perlu perluasan cakupan BPJS Ketenagakerjaan?
Edi Suryanto menjelaskan bahwa jaminan sosial ketenagakerjaan bukan hanya penting bagi pekerja formal, tetapi juga krusial bagi pekerja sektor swasta dan informal. Banyak di antara mereka yang belum mendapatkan perlindungan yang memadai. Saat ini, cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan di Pontianak baru mencapai 40,8 persen, meninggalkan sekitar 60 persen pekerja tanpa perlindungan.
Tantangan dan Solusi
Meskipun pemerintah daerah berperan penting sebagai regulator, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko BPJS Ketenagakerjaan, Asep Rahmat Wardhana, mengakui tantangan dalam mendorong kepatuhan perusahaan. Banyak perusahaan, terutama UMKM, yang belum sepenuhnya patuh dalam hal pelaporan upah dan jumlah karyawan. Oleh karena itu, perlu upaya intensif dan kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah dan BPJAMSOSTEK untuk memastikan seluruh pekerja, termasuk yang informal, mendapatkan perlindungan yang layak.
Langkah Ke Depan
Baik Pemkot Pontianak maupun BPJAMSOSTEK menyadari pentingnya perluasan cakupan jaminan sosial. Mereka berkomitmen untuk terus berdiskusi dan mencari solusi inovatif agar seluruh lapisan masyarakat, terutama pekerja sosial yang rentan, terlindungi. Upaya ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk memberikan perlindungan sosial yang lebih inklusif bagi seluruh warga negara.
Kesimpulan
Kerja sama antara Pemkot Pontianak dan BPJAMSOSTEK dalam memperluas program PBI menandai langkah signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja di kota tersebut. Tantangan masih ada, namun komitmen bersama untuk memperluas cakupan jaminan sosial memberikan harapan bagi terciptanya perlindungan yang lebih menyeluruh bagi seluruh pekerja di Pontianak.