5.000 Pekerja Rentan di Penajam Paser Utara Dapat Perlindungan BPJamsostek
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menambah 5.000 pekerja rentan sebagai peserta BPJamsostek, sehingga totalnya menjadi 20.000 orang, guna melindungi mereka dari risiko kecelakaan kerja dan kematian.

Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, menunjukkan komitmennya dalam melindungi pekerja rentan. Sebanyak 5.000 pekerja rentan tambahan telah didaftarkan sebagai peserta BPJamsostek pada tahun ini, meningkatkan jumlah total peserta dari sebelumnya 15.000 menjadi 20.000 orang. Kabar baik ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten PPU, Marjani, Kamis (30/1).
Proses pendataan pekerja rentan ini dilakukan secara bertahap. Mulai dari tingkat kelurahan dan desa, usulan kemudian diajukan ke pemerintah kabupaten untuk divalidasi dan didaftarkan ke BPJamsostek. Proses pendaftaran 5.000 pekerja rentan tambahan ini telah selesai pada 23 Januari 2025, dengan iuran yang ditanggung bersama oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten PPU.
Siapa saja yang termasuk dalam kategori pekerja rentan ini? Mereka adalah masyarakat yang memiliki penghasilan rendah atau tidak tetap, seperti nelayan, petani, dan tukang ojek. Pekerjaan-pekerjaan ini umumnya memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Inilah alasan utama pemerintah daerah berupaya melindungi mereka.
Manfaat mengikuti program BPJamsostek sangat signifikan. Sebagai contoh, ahli waris peserta yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja akan menerima santunan sebesar Rp170 juta. Sementara itu, iuran bulanan untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp16.800 per bulan, ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
Program ini menunjukkan kepedulian nyata pemerintah daerah terhadap kesejahteraan masyarakatnya, khususnya mereka yang kurang mampu. Dengan adanya perlindungan BPJamsostek, pekerja rentan di Kabupaten PPU diharapkan dapat bekerja dengan lebih tenang dan aman, tanpa harus khawatir dengan risiko finansial akibat kecelakaan kerja atau kematian.
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan terjaminnya keselamatan dan kesejahteraan pekerja rentan, diharapkan produktivitas dan perekonomian daerah juga akan meningkat. Ke depannya, diharapkan semakin banyak pekerja rentan yang terlindungi oleh program BPJamsostek.
Total 20.000 pekerja rentan di Kabupaten PPU kini telah mendapatkan perlindungan BPJamsostek. Angka ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warganya yang bekerja di sektor informal. Dengan perlindungan BPJamsostek, risiko finansial akibat kecelakaan kerja atau kematian dapat diminimalisir, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat PPU.