Pemkab Serang: Pilot Project Nasional Percepatan Penurunan AKI dan AKB
Kemendagri menetapkan Pemkab Serang sebagai pilot project percepatan penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) berkat keberhasilannya menurunkan angka tersebut hingga 70 persen dalam empat tahun terakhir.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang berhasil menjadi sorotan nasional setelah ditunjuk Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai pilot project percepatan penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Pencapaian luar biasa ini diraih berkat kerja keras dan strategi efektif yang diterapkan Pemkab Serang dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah IV (SUPD IV) Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pembangunan Daerah (Bina Bangda) Kemendagri, Paudah, secara khusus memuji keberhasilan ini.
Penunjukan Pemkab Serang sebagai pilot project bukan tanpa alasan. Kabupaten Serang berhasil masuk lima besar dari sepuluh kabupaten terbaik nasional dalam hal percepatan penurunan AKI. Keberhasilan ini, menurut Paudah, merupakan hasil dari kolaborasi lintas sektor yang melibatkan berbagai dinas, mitra pembangunan, asosiasi, masyarakat, dan elemen lainnya. Hal ini menunjukkan komitmen dan sinergi yang kuat dalam penanganan masalah kesehatan reproduksi di Kabupaten Serang.
"Kabupaten Serang ini yang terbaik," kata Paudah. "Kalau kita lihat tadi disampaikan informasinya memang luar biasa, bekerja tidak lagi sendirian sudah mengintegrasikan antar lintas sektor, lintas dinas, bahkan dengan mitra-mitra pembangunan dengan pemerintah daerah dengan asosiasi, masyarakat dan lainnya." Paudah menambahkan bahwa kinerja Pemkab Serang dalam penanganan kesehatan reproduksi menjadi yang terbaik di antara beberapa kabupaten yang menjadi lokus program percepatan penurunan AKI dan AKB.
Strategi Sukses Pemkab Serang Menurunkan AKI dan AKB
Keberhasilan Pemkab Serang dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi tidak lepas dari strategi yang terintegrasi dan komprehensif. Program-program yang dijalankan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat. Salah satu kunci keberhasilan adalah sinergi antar lembaga dan sektor terkait, yang memungkinkan penanganan masalah kesehatan reproduksi secara holistik dan efektif.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto, menjelaskan bahwa Kabupaten Serang termasuk dalam sepuluh kabupaten/kota percontohan untuk penanganan percepatan AKI dan AKB di Indonesia. Lebih lanjut, beliau menyebutkan bahwa dari sepuluh daerah tersebut, Kabupaten Serang masuk lima besar dengan pencapaian terbaik. Angka kematian ibu berhasil diturunkan dari sekitar 70 kasus menjadi 30 kasus dalam empat tahun terakhir.
"Memang perkembangannya dianggap yang paling cepat. Ini menunjukkan kesungguhan pemerintah daerah dengan berbagai macam programnya, kemudian dari unsur masyarakat, kelembagaan, kesehatannya, pemerintahan di level bawah dan masyarakat bisa bersama-sama bersinergi agar angka ini bisa cepat menurun," ujar Rudy Suhartanto. Keberhasilan ini membuktikan bahwa dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, penurunan AKI dan AKB dapat dicapai secara signifikan.
Kemendagri pun telah menyiapkan modul replikasi dari keberhasilan Pemkab Serang. Modul ini akan digunakan untuk mengajarkan strategi dan metode yang diterapkan di Kabupaten Serang kepada daerah lain di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa model keberhasilan Kabupaten Serang dapat diadopsi dan diterapkan di berbagai daerah untuk mencapai hasil yang serupa.
Replikasi Model Keberhasilan Kabupaten Serang
Kemendagri berkomitmen untuk mereplikasi model keberhasilan Pemkab Serang dalam menurunkan AKI dan AKB ke seluruh Indonesia. Dengan menjadikan Kabupaten Serang sebagai pilot project, diharapkan program-program yang telah terbukti efektif dapat diadopsi dan diimplementasikan di daerah lain. Modul replikasi yang disiapkan Kemendagri akan menjadi panduan bagi daerah lain dalam menerapkan strategi yang serupa.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi di seluruh Indonesia. Dengan adanya contoh nyata keberhasilan dari Kabupaten Serang, diharapkan daerah lain dapat termotivasi untuk meningkatkan upaya mereka dalam mencapai target penurunan AKI dan AKB.
Paudah memastikan bahwa seluruh aktivitas dan strategi yang diterapkan di Kabupaten Serang telah didokumentasikan dengan baik dalam modul tersebut. Modul ini akan menjadi alat bantu bagi pemerintah daerah lain dalam memahami dan menerapkan strategi yang telah terbukti efektif dalam menurunkan AKI dan AKB.
Dengan demikian, keberhasilan Pemkab Serang tidak hanya bermanfaat bagi daerah tersebut, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi seluruh Indonesia dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Keberhasilan Pemkab Serang dalam menurunkan AKI dan AKB menjadi bukti nyata bahwa dengan komitmen, kolaborasi, dan strategi yang tepat, target penurunan angka kematian ibu dan bayi dapat dicapai. Model keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan panduan bagi daerah lain di Indonesia.