Pemkab Sumbawa Barat Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Taliwang
Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat mendistribusikan bantuan beras, mie instan, dan air mineral kepada 2.606 warga yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Taliwang akibat cuaca ekstrem.

Banjir bandang menerjang Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Selasa, 11 Februari 2025, mengakibatkan ribuan rumah terendam. Akibat cuaca ekstrem ini, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (Pemkab Sumbawa Barat) bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak.
Bantuan Pemkab Sumbawa Barat untuk Korban Banjir
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa Barat, Amin Sudiono, menyatakan bahwa bantuan telah didistribusikan sejak pasca kejadian. "Kami menyalurkan bantuan beras kepada mereka yang terkena dampak bencana angin keras di pesisir pantai, para nelayan di Labuhan Lalar dan Poto Tano," ujarnya dalam keterangan pers di Sumbawa Barat, Jumat, 14 Februari 2025. Bantuan ini menyasar 2.606 warga yang terdampak.
Total bantuan beras yang disalurkan mencapai lebih dari 26 ton. Penyaluran bantuan ini menjangkau seluruh kelurahan di Kecamatan Taliwang, termasuk Desa Banjar, Desa Batu Putih, Desa Sermong, dan Desa Tamekan. Pembagian beras mengacu pada ketentuan Bappenas, yakni sekitar 250 gram per orang per hari selama empat hari.
Selain beras, Pemkab Sumbawa Barat juga memberikan bantuan lain melalui Dinas Sosial dan BPBD, seperti mie instan dan air mineral. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meringankan beban warga yang terkena musibah.
Gotong Royong Massal Pasca Banjir
Tidak hanya menyalurkan bantuan, Pemkab Sumbawa Barat juga menginisiasi gotong royong massal untuk membersihkan lingkungan dari sisa-sisa banjir. Kegiatan ini melibatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sumbawa Barat. Bupati Sumbawa Barat memimpin langsung apel sebelum gotong royong dimulai di Taman Tiang Enam.
"Seluruh ASN Pemkab Sumbawa Barat menyebar ke seluruh kelurahan untuk melakukan aksi bersih-bersih," kata Amin Sudiono menambahkan. Partisipasi aktif ASN ini menunjukkan solidaritas dan kepedulian pemerintah terhadap masyarakatnya.
Dampak Banjir di Kecamatan Taliwang
Banjir di Kecamatan Taliwang mengakibatkan dampak yang cukup signifikan. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat mencatat sebanyak 7.556 rumah terdampak banjir yang terjadi selama dua hari, mulai Senin, 10 Februari 2025. Banjir melanda tujuh kelurahan dan satu desa di Kecamatan Taliwang.
Kelurahan Kuang menjadi wilayah yang paling parah terdampak, dengan 1.610 rumah terendam. Kelurahan Sampir dan Bugis juga mengalami dampak yang cukup besar, masing-masing dengan 1.308 dan 1.515 rumah terdampak. Wilayah kelurahan lainnya dan Desa Tamekan mengalami dampak yang lebih sedikit, di bawah seribu unit rumah terdampak. Puncak banjir terjadi pada Selasa, 11 Februari 2025, dengan sekitar 70 persen wilayah kota tergenang air.
Pada Rabu, 12 Februari 2025, kondisi banjir mulai berangsur normal. Meskipun demikian, dampak banjir terhadap kehidupan warga masih terasa, sehingga bantuan yang diberikan oleh Pemkab Sumbawa Barat sangat dibutuhkan.
Kesimpulan
Bencana banjir di Kecamatan Taliwang menjadi bukti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem. Respon cepat Pemkab Sumbawa Barat dalam menyalurkan bantuan dan melakukan gotong royong patut diapresiasi. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban warga yang terdampak dan mempercepat proses pemulihan pasca banjir. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya upaya mitigasi bencana untuk mengurangi risiko kerugian di masa mendatang.