Pemkot Ambon Intervensi Harga Pangan: Cabai hingga Bawang Lebih Murah!
Pemerintah Kota Ambon gelar operasi pasar untuk intervensi harga pangan, khususnya cabai, bawang, dan tomat, guna menekan inflasi dan menstabilkan harga di pasaran.
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, gencar melakukan operasi pasar untuk intervensi harga pangan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kenaikan harga sejumlah komoditas penting yang berdampak pada daya beli masyarakat. Operasi pasar yang dimulai pada 28 April 2025 ini berfokus pada komoditas cabai rawit, cabai keriting, tomat, bawang merah, dan bawang putih.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon, Muhammad Abdul Aziz, menjelaskan bahwa operasi pasar ini merupakan bagian dari upaya optimalisasi intervensi harga pangan. "Upaya pengendalian harga dan stok pangan dilakukan melalui optimalisasi intervensi, seperti operasi pasar dan gerakan pangan murah, untuk mengendalikan harga serta menjaga stabilitas pasokan dan kelancaran distribusi pangan," jelas Aziz.
Operasi pasar yang terpusat di Pasar Mardika ini memberikan harga subsidi yang jauh lebih rendah daripada harga pasaran. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dan memastikan keterjangkauan harga bahan pokok. Langkah ini sejalan dengan arahan Wali Kota Ambon untuk memberikan subsidi kepada pedagang, terutama untuk komoditas yang paling dibutuhkan masyarakat.
Harga Subsidi Lebih Terjangkau
Dalam operasi pasar ini, Pemkot Ambon memberikan harga subsidi sebagai berikut: cabai rawit Rp40.000/kg, cabai keriting Rp35.000/kg, tomat Rp15.000/kg, dan bawang merah/putih Rp25.000/kg. Bandingkan dengan harga pasaran saat ini: cabai rawit Rp110.000-120.000/kg, cabai keriting Rp80.000-100.000/kg, tomat Rp20.000-30.000/kg, bawang merah Rp45.000/kg, dan bawang putih Rp50.000/kg.
Selisih harga yang signifikan ini menunjukkan keberhasilan Pemkot Ambon dalam menekan harga pangan. Harga subsidi yang lebih rendah ini dimungkinkan karena barang-barang tersebut langsung dipasok dari distributor dan petani, sehingga memangkas biaya distribusi dan margin keuntungan pedagang.
"Barang-barang langsung diambil dari distributor, sementara produk pertanian seperti sayur mayur itu langsung dari petani, sehingga harga yang kami tawarkan ke masyarakat itu lebih rendah," ungkap Aziz. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Ambon untuk memastikan keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Upaya Menjaga Ketahanan Pangan
Selain operasi pasar, Pemkot Ambon juga melakukan berbagai upaya lain untuk menjaga ketahanan pangan daerah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah aksi tanam cabai. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produksi cabai lokal dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.
Dengan demikian, Pemkot Ambon berupaya untuk mengendalikan inflasi yang belakangan ini meningkat, terutama yang dipicu oleh kenaikan harga cabai. Operasi pasar dan aksi tanam cabai merupakan bukti nyata komitmen Pemkot Ambon dalam menjaga stabilitas harga pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah terus hadir untuk memastikan harga kebutuhan pokok terjangkau dan meningkatkan daya beli masyarakat. Dengan berbagai strategi yang terintegrasi, diharapkan stabilitas harga pangan di Kota Ambon dapat terjaga dengan baik.
Melalui intervensi pasar yang tepat sasaran dan program peningkatan produksi lokal, Pemkot Ambon berupaya untuk membangun ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kota Ambon.