Sulbar Intensifkan Pasar Murah Jelang Ramadhan Cegah Inflasi
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) gencar menggelar pasar murah di enam kabupaten untuk menekan inflasi dan memastikan keterjangkauan harga kebutuhan pokok masyarakat selama Ramadhan.

Jelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengambil langkah sigap dalam mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok. Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, mengumumkan intensifikasi gerakan pasar murah di enam kabupaten wilayah Sulbar. Langkah ini diputuskan pada Sabtu lalu di Mamuju, sebagai upaya untuk mencegah inflasi dan memastikan masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhannya dengan harga terjangkau.
Pasar Murah: Solusi Antisipasi Inflasi Ramadhan
Bapak Bahtiar Baharuddin menjelaskan bahwa pasar murah akan digelar sebanyak tiga kali dalam bulan Februari ini. Tujuan utama dari program ini adalah meringankan beban masyarakat Sulbar dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan. Harga barang-barang kebutuhan pokok di pasar murah ini dipatok 20 persen lebih rendah dari harga pasaran. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi daya beli masyarakat.
Lebih lanjut, Gubernur juga menekankan pentingnya ketersediaan stok barang. "Kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan akan meningkat," ujar Bapak Bahtiar, "sehingga stok bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di pasar murah juga harus ditambah, sehingga masyarakat tidak akan kesulitan bahan pangan." Langkah ini menunjukkan komitmen Pemprov Sulbar dalam memastikan program pasar murah berjalan efektif dan mampu menjangkau seluruh masyarakat.
Komoditas yang Diwaspadai dan Solusi Jangka Panjang
Beberapa komoditas menjadi fokus utama dalam pengawasan inflasi. Bapak Baharuddin menyebutkan cabai, bawang merah, dan ayam sebagai komoditas yang berpotensi mengalami kenaikan harga menjelang Ramadhan. Untuk mengantisipasi hal ini, Pemprov Sulbar mendorong peningkatan produksi dari para petani. Dengan peningkatan produksi, diharapkan harga di pasaran dapat tetap terkendali dan tidak memberatkan masyarakat.
Selain pasar murah, Pemprov Sulbar juga berkomitmen untuk terus memantau harga-harga kebutuhan pokok. Pemantauan ini bertujuan untuk mendeteksi dini potensi inflasi dan mengambil langkah-langkah antisipatif jika diperlukan. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat Sulbar.
Harapan Terkendalinya Harga dan Ketersediaan Stok
Harapan utama dari program pasar murah ini adalah terkendalinya harga bahan pokok dan ketersediaan stok yang cukup selama bulan Ramadhan. Dengan adanya pasar murah dan upaya peningkatan produksi dari para petani, diharapkan masyarakat dapat merayakan Ramadhan dengan tenang tanpa harus khawatir dengan melonjaknya harga kebutuhan pokok. Pemprov Sulbar berkomitmen untuk terus berupaya maksimal dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya.
Program pasar murah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat dari dampak inflasi. Dengan harga yang lebih terjangkau, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah memenuhi kebutuhannya selama bulan Ramadhan. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada koordinasi yang baik antara pemerintah, petani, dan pedagang.