Pemkot Kediri Pastikan Keamanan Pangan Lewat Rapid Test Kit
Pemerintah Kota Kediri melakukan rapid test kit pada bahan pangan di pasar tradisional untuk menjamin keamanan dan kesehatan masyarakat, menemukan beberapa komoditas positif mengandung pestisida dan pewarna melebihi batas aman.

Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri gencar melakukan pengawasan keamanan pangan. Upaya ini dilakukan dengan menggelar rapid test kit di sejumlah pasar tradisional di Kota Kediri, Jawa Timur, mulai 23 hingga 31 Januari 2024. Langkah ini diambil untuk memastikan bahan pangan yang beredar aman dikonsumsi masyarakat, terutama menjelang libur panjang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri, Moh. Ridwan, menjelaskan bahwa timnya yang telah terlatih memeriksa sampel bahan pangan di berbagai pasar. Tim tersebut menggunakan metode rapid test kit yang dinilai lebih cepat, akurat, dan menghasilkan hasil dalam waktu kurang dari 30 menit.
"Rapid test kit ini sangat efektif karena metode analisanya cepat dan akurat," ujar Ridwan. "Hasilnya bisa diketahui dalam waktu singkat."
Beberapa pasar tradisional menjadi sasaran pemantauan, termasuk Pasar Setono Betek dan Pasar Pahing. Rapid test kit digunakan untuk mendeteksi zat berbahaya seperti rhodamin B, formalin, metanil yellow, boraks, dan pestisida pada berbagai jenis bahan pangan.
Komoditas yang diperiksa meliputi kubis, wortel, bawang merah, bawang putih, daun bawang, tahu kuning, jajanan pasar, kerupuk, sosis, dan saus. Hasilnya cukup mengejutkan. Beberapa komoditas ditemukan mengandung zat berbahaya di luar ambang batas.
Wortel, kubis, dan bawang merah terdeteksi positif mengandung pestisida. Sementara itu, sosis dan kerupuk mengandung pewarna yang melebihi batas aman yang telah ditentukan. Temuan ini menjadi perhatian serius DKPP Kota Kediri.
"Setelah mendapatkan hasil ini, DKPP akan berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah (PD) Pasar untuk memberikan pembinaan kepada para pedagang," tambah Ridwan. Langkah ini diharapkan dapat mencegah peredaran bahan pangan berbahaya di masa mendatang.
Selain pasar tradisional, Pemkot Kediri juga berencana memeriksa Pasar Grosir dan menelusuri pemasok komoditas pangan untuk memastikan keamanan dari hulu hingga hilir. Koordinasi dengan daerah pemasok juga akan dilakukan untuk menjamin kualitas bahan pangan.
Ridwan mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih bahan pangan. "Hindari makanan dengan warna mencolok," pesannya. "Untuk bahan pangan segar, pastikan dicuci bersih sebelum diolah."
Pemkot Kediri berharap upaya ini dapat meningkatkan keamanan pangan dan kesehatan masyarakat. Dengan pengawasan ketat dan edukasi kepada masyarakat, diharapkan masyarakat Kota Kediri dapat mengkonsumsi bahan pangan yang sehat dan aman.