Pemkot Malang Bangun Parkir Vertikal di Kayutangan Heritage, Solusi Kemacetan dan Pendapatan Daerah
Pemkot Malang membangun gedung parkir vertikal di Kayutangan Heritage untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), ditargetkan rampung Desember 2025.

Kawasan Kayutangan Heritage di Kota Malang akan segera memiliki solusi baru untuk mengatasi masalah parkir dan kemacetan. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tengah mengembangkan fasilitas parkir vertikal di gedung eks perusahaan perbankan syariah di Jalan Basuki Rahmat. Proyek ini ditargetkan selesai pada Desember 2025, siap beroperasi saat Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Solusi Parkir dan Kemacetan di Kayutangan Heritage
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menjelaskan bahwa gedung eks bank syariah yang telah menjadi aset Pemkot Malang akan disulap menjadi gedung parkir bertingkat. "Fasad depan tidak kami ubah, tetapi bagian belakang akan dibangun vertikal, menyambung dengan eks kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Jalan Majapahit," ujar Widjaja. Pembangunan ini menelan biaya Rp25 miliar yang telah dilunasi Pemkot Malang.
Konsep pembangunan ini melibatkan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), dan masyarakat sekitar untuk memastikan bangunan baru tetap selaras dengan nuansa Kayutangan Heritage. Desain gedung parkir vertikal dipilih untuk memaksimalkan lahan yang tersedia dan menghubungkan dua bangunan yang berdekatan tersebut. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang sering terjadi, terutama pada akhir pekan dan libur panjang.
Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi kemacetan, tetapi juga untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir. Pada tahun 2024, pendapatan dari retribusi parkir mencapai Rp10,9 miliar dari target Rp17 miliar. Untuk tahun 2025, Dishub Kota Malang masih melakukan evaluasi dan sementara masih menggunakan target yang sama dengan tahun sebelumnya.
Pemilihan jasa konsultan untuk proyek ini ditargetkan selesai paling lambat 18 Februari 2025. Pemkot Malang berkomitmen untuk menjaga transparansi dalam setiap proses pengadaan proyek ini. Dengan adanya fasilitas parkir baru ini, diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi wisatawan dan warga Kota Malang yang berkunjung ke Kayutangan Heritage.
Proses Perencanaan dan Pembangunan
Detail engineering design (DED) untuk proyek ini sedang dalam tahap penyusunan. Proses ini melibatkan berbagai pihak untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai rencana dan memperhatikan aspek keamanan serta keselamatan pengunjung. Pembangunan gedung parkir ini juga diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah parkir di kawasan Kayutangan Heritage.
Dengan terintegrasinya gedung eks bank syariah dan eks kantor DLH, diharapkan pengelolaan parkir menjadi lebih efisien dan efektif. Pemkot Malang berharap proyek ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata Kota Malang.
Target Penyelesaian dan Manfaat
Proyek pembangunan gedung parkir vertikal di Kayutangan Heritage ditargetkan selesai pada Desember 2025. Pemkot Malang optimistis proyek ini dapat rampung tepat waktu dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Selain mengatasi masalah kemacetan dan parkir, proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan PAD dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Keberadaan fasilitas parkir yang memadai di Kayutangan Heritage akan mendukung pengembangan kawasan wisata ini. Dengan demikian, wisatawan dapat lebih nyaman dan aman berkunjung ke Kayutangan Heritage tanpa harus khawatir dengan masalah parkir.
Transparansi dan keterlibatan berbagai pihak dalam proses perencanaan dan pembangunan proyek ini menunjukkan komitmen Pemkot Malang untuk membangun infrastruktur yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.