Pemkot Pontianak Gandeng PKK Tingkatkan Kesehatan Anak: Wujudkan Generasi Emas Masa Depan
Pemerintah Kota Pontianak berkolaborasi dengan PKK untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak, serta fokus pada program-program peningkatan kesejahteraan keluarga dan pendidikan.

Pontianak, 14 Maret 2024 - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Kalimantan Barat, resmi menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak. Langkah kolaboratif ini bertujuan untuk menciptakan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia. Inisiatif ini diumumkan langsung oleh Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Jumat lalu, menekankan pentingnya peran PKK dalam mewujudkan visi tersebut.
Edi Rusdi Kamtono menjelaskan bahwa kolaborasi ini merupakan strategi penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Ia mengajak seluruh kader PKK, dari tingkat kelurahan hingga kota, untuk aktif berpartisipasi dalam program-program peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya kesehatan anak. Menurutnya, kesehatan anak merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.
Walikota juga menyampaikan bahwa keberhasilan program ini akan berdampak positif bagi kesejahteraan keluarga secara keseluruhan. Anak-anak yang sehat dan cerdas akan menjadi aset berharga bagi pembangunan daerah dan negara. Pemkot Pontianak berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi TP-PKK dalam menjalankan program-programnya.
Peran Strategis PKK dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga
Pemkot Pontianak menyadari peran krusial PKK dalam mendukung program-program pemerintah yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan keluarga. TP-PKK akan berperan aktif dalam pelaksanaan 10 program pokok PKK yang dikolaborasikan dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, dunia usaha, dan instansi terkait lainnya. Hal ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang efektif dan efisien.
Salah satu program unggulan yang telah dijalankan adalah program makan gizi gratis. Meskipun cakupannya belum menyeluruh, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, terutama bagi keluarga yang kurang mampu. Pemkot Pontianak berkomitmen untuk terus meningkatkan cakupan program ini agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
Selain program makan gizi gratis, Pemkot Pontianak juga memberikan perhatian khusus pada peningkatan kualitas pendidikan, terutama bagi anak-anak. PKK di tingkat kecamatan dan kelurahan didorong untuk lebih peduli terhadap potensi dan permasalahan pendidikan di wilayah masing-masing. Hal ini sejalan dengan upaya Pemkot Pontianak untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerah.
Walikota juga menekankan pentingnya pendidikan agama, khususnya melalui pembelajaran Al-Quran, mengingat mayoritas penduduk Pontianak beragama Islam. Kerjasama dengan lembaga-lembaga madrasah akan dijalin untuk mengembangkan program-program berbasis Al-Quran yang dapat memperkuat nilai-nilai keagamaan di masyarakat.
Komitmen TP-PKK Kota Pontianak
Ketua TP-PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie, menyatakan komitmennya untuk segera menjalankan program kerja 100 hari sesuai amanat Ketua TP-PKK Provinsi Kalbar. Ia dan seluruh pengurus TP-PKK Kota Pontianak siap melanjutkan program-program kerja yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di Kota Pontianak.
Struktur kepengurusan TP-PKK Kota Pontianak periode 2025-2030 melibatkan banyak pegawai dari dinas-dinas di lingkungan Pemkot Pontianak. Hal ini bertujuan untuk memastikan sinergi yang lebih baik antara TP-PKK dan Pemkot Pontianak dalam menjalankan program-program kerja. Yanieta menegaskan bahwa PKK adalah mitra kerja pemerintah, sehingga koordinasi yang erat sangat penting untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan kolaborasi yang kuat antara Pemkot Pontianak dan TP-PKK, diharapkan akan tercipta generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia. Program-program yang terintegrasi dan terarah akan menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan di Kota Pontianak. "Jika keluarga sejahtera, anak-anak kita sehat, kuat dan cerdas, maka dampaknya akan sangat positif bagi masa depan bangsa," ujar Edi Rusdi Kamtono.
Pemkot Pontianak juga menargetkan penurunan angka kemiskinan dan peningkatan IPM sebagai indikator keberhasilan program ini. Komitmen dan kolaborasi yang kuat dari semua pihak menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut.