Sinergi Muhammadiyah-PUPR: Perkuat Infrastruktur Kesehatan di Indonesia Timur
PP Muhammadiyah dan Kementerian PUPR berkolaborasi membangun infrastruktur kesehatan, khususnya rumah sakit di Indonesia Timur, guna mendukung layanan kesehatan dan pendidikan di wilayah tersebut.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PP Muhammadiyah resmi bekerja sama untuk meningkatkan infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Indonesia Timur. Kolaborasi ini diumumkan setelah pertemuan antara Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Hilman Latief, dan Menteri PUPR, Dody Hanggodo, di Jakarta pada Jumat, 24 Januari 2024.
Inisiatif ini difokuskan pada pembangunan rumah sakit di Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Aceh. Hilman Latief menjelaskan bahwa Muhammadiyah telah memiliki sejumlah proyek kesehatan dan pendidikan di wilayah timur Indonesia dan kolaborasi dengan pemerintah diharapkan dapat memperkuat layanan di daerah tersebut. Pembangunan rumah sakit menjadi fokus utama kerja sama ini.
Lebih lanjut, kerja sama ini sejalan dengan visi kemakmuran yang diusung Muhammadiyah. Hilman menyatakan bahwa pertemuan tersebut membahas sinergi antara visi kemakmuran Muhammadiyah dengan program pemerintah. Pemerintah menyambut baik kolaborasi ini sebagai upaya bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebelumnya, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyatakan dukungan terhadap program pemerintah untuk memakmurkan masyarakat Indonesia. Ia menyampaikan kepercayaan besar kepada Presiden terhadap visi kedaulatan dan pemerataan kemakmuran di seluruh Indonesia. Haedar menekankan bahwa kemakmuran merupakan tujuan nasional yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
Haedar juga menyoroti pentingnya pemerataan kemakmuran dan menghindari kesenjangan sosial ekonomi. Menurutnya, peran pemerintah sangat penting dalam mewujudkan Indonesia yang makmur dan adil. Ia menambahkan bahwa kemakmuran yang dimaksud selaras dengan sila kelima Pancasila, Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.
Selain infrastruktur kesehatan, Muhammadiyah juga mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi pemerintah. Haedar menilai program MBG sebagai program yang perlu mendapat perhatian karena dampaknya pada peningkatan kesehatan anak Indonesia. Program ini juga berkaitan erat dengan program-program lain yang fokus pada pembangunan kesehatan dan pendidikan bangsa.
Program MBG juga dinilai mampu mendukung kedaulatan pangan Indonesia. Haedar menekankan bahwa program ini penting untuk mengembalikan kejayaan Indonesia dalam swasembada pangan. Dengan demikian, kolaborasi ini menunjukan komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Timur.